Defisit Anggaran Matra Capai Rp, 30 Miliyard

Bang doel (deadline-news.com)-Pasangkayusulbar- Adalah dana alokasi khusus (DAK), yang tidak turun dari pusat penyebab terjadinya defisit anggaran kurang lebih Rp, 30 miliyard.

 

Anggaran itu tadinya telah diprogramkan di organisasi pemerintah daerah (OPD) penerima DAK dintaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumaham Rakyat (PUPR), Dinas Pertanian, Holtikultura, dan Perkebunan. Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat Drs.MH.Natsir,MM.

“Penyebab defisitnya anggaran di Kabupaten Matra ini adalah tidak turunnya DAK. Sementara sudah diprogramkan di masing-masing OPD penerima DAK 2017,”jelas Natsir.

 

Disinggung soal serapan anggaran semester I ini, Sekda Natsir mengatakan baru mencapai 40 persen.

“Semester I tahun 2017 ini, penyerapan anggaran di Kabupaten Matra Pasangkayu baru mencapai 40 persen,”tutur Natsir.

 

Natsir berharap semester 2 nanti ini akan mencapai 99 – 100 persen.

 

Sementara itu PLT Kepala Dinas PUPR Budiansah,ST,M.Si mengatakan bahwa untuk mengatasi deficit sebesar Rp, 30 miliyard di Kabupaten Matra, pihaknya bersama kepala OPD lainnya berusaha patungan mencari dan mengumpulkan dana talangan.

 

Menurut Budi sampai saat ini telah terkumpul sebesar Rp, 18 miliyard untuk mengatasi deficit anggaran sebesar Rp, 30 miliyard itu.

 

“Jadi kami dan rekan-rekan kepala OPD lainnya patungan mencari dana untuk mengatasi deficit anggaran tersebut. Dan sampai saat ini sudah terkumpul sekitar Rp, 18 miliyard, sehingga tersisa tinggal Rp,12 miliyard. Karena jika hal itu tidak dapat diatasi, maka ada pekerjaan rekan-rekan OPD yang tidak terbayarkan. Dan kita juga berharap dari pemerintah pusat tetap mengucurkan dana sesuai program yang telah diajukan,”jelas Budi. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top