Bang Doel (deadline-news.com)-Bupati Mamuju Utara Provinsi Sulbar Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MP dihadapan para guru, tenaga kesehatan dan penyuluh di ruang pola Kantor Bupati di Pasangkayu Rabu (23/8-2017), mengatakan bahwa penjajahan terhadap Bangsa Indonesia bukan lagi berhadapan secara fisik, tapi secara psikis melalui media sosial seperti Face Book, Yutube dan Narkoba.
Oleh sebab itu seyongnya para guru memberikan pengawasan superketat bagi generasi bangsa ini. karena ditangan para gurulah generasi kita bisa baik dan bebas dari pengaruh media social. Ditangan para gurulah anak-anak kita dididik, dibina dan diarahkan agar baik moralitasnya dan pintar.
“Peran para guru sangat penting untuk pendidikan moralitas generasi bangsa ini yang bedasarkan Pancasila dan Agama. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kepada para guru yang dikukuhkan hari ini, untuk mendidik dan mengawasi anak-anak kita dari hiruk pikuknya pengaruh media sosial, baik itu Face Book, Yutube dan Narkoba,”tanda Bupati Agus.
Menurutnya media sosiak Face book begitu gampang diakses oleh anak-anak kita, termasuk para anak kecil. Apalagi semua orang sudah memegang smart phone. Makanya kalau tdk diawasi sangat berbahaya.
“Untuk menghancurkan suatu bangsa tidak perlu berhadapan secara fisik, tapi hancurkanlah generasinya melalui arus global informasi negatif seperti di Face Book dan Yutube. Selain itu cara lain adalah generasi kita dicekoki dengan pengaruh narkoba. Dulu narkoba hanya bisa digunakan bagi orang-orang berduit, tapi sekarang semua elemen masyarakat termasuk anak SD, SMP, SMA sampai Mahasiswa, bahkan aparat hokum kita sudah terkontaminasi oleh pengaruh narkoba, “tutur Bupati dua priode itu.
Ia mengisahkan zaman dia sekolah melihat wajah guru saja kita segan dan takut. Tapi sekarang ini, malah ada murid yang pukul gurunya. Hal ini terjadi karena pengaruh arus informasi global yang negatif di media sosial.
“Bayangkan saja bapak ibu, anak-anak siswa berani melawan dan memukuli gurunya. Ini saya tidak tahu, ini salah siapa, guru, siswa atau orang tua? Olehnya pak – ibu guru tolong didik baik-baik generasi baru kita,”pinta bupati.
Pengukuhan fungsional guru, tenaga kesehatan dan penyuluh mencapai 167 orang. Kemudian pejabat struktural esolon IV, 9 orang, eselon III, 2 orang, eselon I, 1 orang yakni staf Ahli bidang keuang dan ekonomi. ***