Bang Doel (deadline-news.com)-Donggala-Proyek Sistem penyediaan air minumĀ (SPAM) pedesaan di desa Wani II Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala sulawesi tengah dikeluhkan warga.
Pasalnya proyek berbandrol Rp, 1,3 miliyar (M) itu baru saja selesai dikerjakan tahun 2022 lalu, namun tidak bermanfaat sampai sekarang.
Padahal masyarakat sangat membutuhkan spam pedesaan itu. Diduga dikerjakan asal-asalan, sehingga tidak ada pengaman pompa airnya, panel listriknya dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Akibatnya alat pital untuk mendukung beroperasinya Spam pendesaan itu diduga dicuri. Entah benar dicuri atau memang sengaja tidak dipasang.
Ironisnya lagi malah kembali dianggarkan oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Donggala senilai Rp, 174.774.000.
Anggaran pemeliharaan Spam Pedesaan wani II itu sebesar Rp, 174.774.000 itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Padahal mestinya masih tanggungjawab rekanan sebelumnya.
Demikian dikatakan waraga setempat bernama Rais menjawab deadline-news.com group detaknews.id Kamis (27/9-2023).
Menurutnya pompa air, pipa, panel dan meteran listriknya dicuri orang.
“Kalau dicuri orang mestinya dilaporkan ke polisi, biar diusut tuntas siapa pelakunya,”ujar Rais.
Adalah CV.Silando Raya yang mengerjalan pemeliharaan proyek Sapam apedesaan di Desa Wani II itu dengan anggaran Rp, 174.774.000 tahun 2023 ini.
Sampai berita ini naik tayang masih dilakukan upaya konfirmasi kepihak dinas PUPR dan rekanan proyek Spam Pedesaan itu. ***