Bang Doel (deadline-news.com)-Polman-Saluran Daerah Irigasi (DI) bendung Paku rusak parah sejak beberapa tahun terakhir ini.
Namun tidak mendapat perhatian serius dari balai besar wilayah sungai (BBWS) pompengan jeneberang di Makassar Sulsel. Padahal irigasi bendung Paku Polewali Mandar Sulbar itu sumber air ratusan hektar sawah di daerah itu.
Sejak penanganan irigasi bendung Paku diambil alih BBWS Pompengan Jeneberang, terkesan tidak mendapat perhatian serius.
Terbukti saluran irigasi bendung Paku itu sudah banyak yang rusak (jebol) dimakan usia. Namun tidak dilakukan perbaikan.
Kalaupun ada perbaikan hanya separuh-separuh, sehingga tidak tuntas. Celakanya lagi pekerjaannya tidak maksimal sampai-sampai hanya hitungan bulan sudah rusak lagi.
Tahun 2021-2022 ada sebagian perbaikan saluran irigasi bendung Paku sekitar 1 kilometer. Tapi pekerjaannya kurang pengawasan, sehingga terkesan asal-asalan, akibatnya hanya dalam hitungan bulan saluran irigasi yang telah diperbaiki itu jebol lagi.
“Kasihan petani kita, terancam tidak turun sawah, karena saluran irigasi bendung Paku banyak yang jebol,”kata Kadir salah seorang petani sawah di Paku menjawab deadline-news.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya dirinya bersama kepala desa Paku telah menghadap ke Kabai BBWS Pompengan Jeneberang di Makassar. Namun hanya dijanji – janji untuk perbaikan saluran irigasi paku yang jebol itu.
“Kabalai BBWS melalui Pejabat pembuat komitmen (PPK) OP SDA IV Wijaya Mudi Putra, ST,MT akan memprogramkannya tahun depan (2024) untuk rehabilitasi saluran irigasi bendung Paku. Sedangkan tahun depan kita akan melaksanakan pesta demokrasi, sehingga kami menyangsikan janji pihak BBWS Pompengan Jeneberang bakal tidak terlaksana,”aku Kadir dengan nada pesimis.
Sementara itu PPK OP SDA IV Wijaya Mudi Putra yang dikonfirmasi via chat di aplikasi whatsAppnya selasa malam (9/5-2023), sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi. ***