Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) Miyono mengatakan kredit usaha rakyat (KUR) bukan untuk golongan tertentu, tapi untuk semua rakyat Indonesia yang memenuhi syarat administrasi seperti yang menjadi ketentuan bank pemberi KUR itu.

“Tidak benar itu kalau ada informasi yang menyebutkan hanya golongan tertentu yang dilayani untuk pemberian KUR. Sebab KUR itu sendiri berlaku bagi semua rakyat Indonesia yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan bank yang mengelola dan pemberi KUR tersebut,”jelas Miyono menjawab pertanyaan deadline-news.com usai memberikan manteri pada acara Capacity Building bagi jurnalis di salah satu hotel di Palu Sabtu (14/4-2018).

Menurutnya dulu BI juga pernah mengelola KUR, namun saat ini sudah tidak lagi. Tapi bank-bank lainnya masih dipercayakan mengelola KUR tersebut. Hanya saja memang ada syarat administrasi yang diberlakukan bagi bank-bank pengelola KUR tersebut bagi calon nasabahnya.

Selain itu kata Miyono ada standar minimum besaran pemberian KUR pada tahap awal. Misalnya tahap awal Rp, 2 – 5 juta, sesuai bidang usaha calon nasabah tersebut. Sehingga jika angsurannya bagus, akan ditambah lagi pada tahap berikutnya. Karena jika tidak lancar pembayaran angsuran pengembaliannya, maka resikonya bagi bank pemberi KUR tersebut.

“Memang bank pengelola KUR sangat berhati-hati, sebab jika calon nasabahnya tidak mampu mengembalikan angsuran (macet), maka resikonya pada bank tersebut. Sehingga bank – bank pengelola KUR sangat berhati-hati mengakomodir calon nasabah KUR,”ujar Miyono. ***