Bang Doel (deadlinews.co)-Palu-Anggota komisi V DPR RI Dr. H. Anwar Hafid, M.Si menegaskan pengusaha pertambangan harus bertanggungjawab atas kerusakan di hulu sungai Lahuafu, desa Dampala dan Unsongi Morowali.
Pernyataan bakal calon gubernur sulawesi tengah 2024 itu menjawab deadline-news.com group detaknews.id dan deadlinews.co Rabu (15/5-2025) via telepone di aplikasi whatsAppnya.
Menurutnya bencana banjir baru-baru ini terjadi di wilayah itu akibat aktivitas pertambangan yang mengakibatkan kerusakan di hulu sungai.
“Oleh sebab itu perusahaan pertambangan yang menggarap di hulu sungai harus ikut bertanggungjawab dengan berpartisipasi melakukan normalisasi di hulu sungai dan melakukan penanggulan tebing sungai. Sehingga meminimalisir bencana banjir bandang yang sewaktu-waktu mengancam kampung dan rumah-rumah penduduk,”tegas politisi partai Demokrat itu.
Kata mantan bupati Morowali dua periode itu, banjir di kecamatan Bungku Timur Morowali sulteng itu telah menyebabkan kerugian materiil dan non-materiil bagi warga setempat, termasuk kerusakan pada rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian.
Sebelumnya penjabat (Pj) Bupati Morowali, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, bergerak cepat dalam upayanya untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Kabupaten Morowali.
Setelah melakukan tinjauan pasca bencana banjir di Desa Lahuafu pada Jumat (10/5-2024), Rachmansyah kembali melanjutkan aksinya dengan melakukan tinjauan langsung ke wilayah rawan banjir di Desa Dampala dan Unsongi pada Sabtu (11/5-2024) Sore.
Tinjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah Kabupaten Morowali untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi bencana banjir yang sering mengancam Wilayah tersebut. ***