Mestinya Mundur Bila Tak Sanggup

Sejatinya proyek perbaikan dan pelebaran jalan secara nasional yang diprogramkan pemerintah adalah untuk kenyamanan masyarakat pengguna jalan itu sendiri. Sehingga memudahkan akses dari satu daerah ke daerah lain yang dapat berhubungan melalui jalur darat. Namun terkadang rekanan proyek pekerjaan jalan tidak sanggup menyelesaikannya dalam waktu tepat.
Berbagai macam alasan yang menjadi dasar mereka. Misalnya material jauh dari lokasi atau karena tenggak waktu pelaksanaan masih cukup lama. Sebut saja paket proyek pelebaran jalan Tomata-Beteleme yang sampai saat ini belum terlihat aktivitas rekanan di laksi itu. Adalah PT Multigraha Istika Makmur, pimpinan Steven Lyanto alias Ahok yang diduga menjadi rekanan JO proyek Tomata Beteleme itu.
Stevel Lyanto pernah diperiksa komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Steven diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka JM,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Jumat (3/7/2015), seperti dikutif di Metrosnews.com.
Proyek jalan Tomata Beteleme itu pernah diresmikan Gubernur Longki Djanggola sebagai pertanda dimulainya pekerjaan pelebaran jalan tersebut. Namun sampai saat ini belum terlihat adanya pengerjaan jalan dilokasi tersebut. Sehingga menimbulkan tanda tanya oleh masyarakat di daerah itu.
Tidak tanggung-tanggung anggaran proyek pelebaran jalan Tomata Beteleme itu, yakni mencapai Rp, 280 miliyar. Dengan anggaran sebesar itu mestinya rekanan serius mengerjakannya. Apakah karena diberi kesempatan sampai 3 tahun sehingga rekanan belum memulai pekerjaannya. Ataukah anggarannya hanya tertulis, tapi fisiknya belum ada. Mestinya rekanan proyek pelebaran jalan nasional trans Sulawesi di wilayah Morowali Utara itu, mundur jika tidak mampu atau tidak cocok, sehingga tidak terkesan terjadi pembiaran.
Semoga saja, proyek pelebaran jalan Tomata Beteleme itu segera dikerjakan, sehingga masyarakat di wilayah itu dapat menikmati kenyamanan berkendaraan saat melalui jalan tersebut. Paling tidak mempercepat atau menyingkat waktu saat melalui jalan itu yang sebelumnya 18 jam bisa hanya 10-12 jam. Pelebaran jalan Tomata Beteleme adalah harapan masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top