Kedubes Australia Jadi Pembicara di Workshop Etik AJI Palu

foto Bang Has pemateri dan penguji UKJ (4/5-2018). foto Bang Doel/deadline-news.com,
foto Bang Has, Pak Yusuf dan Mahasiswa Untad pada acara workshop dan UKJ AJI di Palu Jum’at (4/5-2018). foto Bang Doel/deadline-news.com
foto pak Yusuf Fajar TV pemateri UKJ AJI di Palu Jum’at (4/5-2018). foto Bang Doel/deadline-news.com

Pay (deadline-news.com)-Palu-sulteng- Pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Australia atau Australian Embassy di Jakarta, menjadi salah satu pembicara pada kegiatan Workshop Etik dan Profesionalisme Jurnalistik yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, di Palu, Sulawesi Tengah, Jum’at (4/5-2018).

Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan Uji Kompetensi Jurnalistik (UKJ) yang diselenggarakan AJI Indonesia bekerjasama dengan Kedubes Australia yang akan berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Ahad (5,6/5-2018).

Dalam workshop ini, Kedubes Australia sendiri diwakili oleh Ian Gerard selaku Counsellor Media and Strategic Communications.

Beberapa hal yang disampaikan Ian Gerard, diantaranya mengenai hubungan baik yang terbangun antara Indonesia dan Australia, diantaranya dalam bidang ekonomi dan pendidikan, termasuk bagaimana perhatian Australia yang cukup besar terkait perkembangan media massa di Indonesia.

Menurutnya, berbagai informasi yang beredar mengenai tidak “harmonisnya” hubungan Indonesia dan Australia, tidaklah benar. “Semua itu tidaklah benar,” tegasnya.

Sementara Ketua AJI Kota Palu, Muhammad Iqbal, mengatakan, UKJ kali ini adalah kerjasama yang ke tiga antara Kedubes Australia dengan AJI, dan selanjutnya akan dilakukan juga di Surabaya dan Pontianak.

“Ini artinya pihak Kedubes Australia juga memberikan perhatian mengenai kompetensi para jurnalis di Indonesia, termasuk yang ada di daerah,” katanya.

Dia berharap kepada para peserta UKJ untuk mengikuti semua tahapan dengan baik dan serius sehingga menghasilkan lulusan yang benar-benar berkompeten dalam kerja-kerja jurnalistik.

Pembicara lainnya, Hasudungan Sirait lebih banyak menyampaikan perihal bagaimana menjalankan profesi jurnalistik yang benar dan sejarah pers sehingga ditempatkan menjadi pilar keempat demokrasi di Indonesia.

Sementara Muhammad Yusuf AR selaku pembicara yang mewakili Dewan Pers memaparkan poin-poin penting dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Sekaitan dengan UKJ, tercatat sebanyak 20 anggota AJI Palu ditambah satu anggota AJI Kendari yang akan menjadi peserta.

Para jurnalis media cetak, online dan televisi ini terbagi dalam tiga jenjang ujian, yakni muda, madya dan utama. Para peserta akan diuji oleh empat orang yang telah ditunjuk AJI Indonesia, yakni Hasudungan Sirait, Ruslan Sangadji, Muhammad Yusuf AR dan Abdi Purnomo. (rilis AJI Palu). ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top