Arham Bustaman (deadline-news.com)-Pasangkayu Sulbar-Napak tilas merupakan kegitan rutin yang dilakukan pemda Matra bertepatan hari jadi kabupaten oleh seluruh anggota Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu dan jajaran pemda pada umumnya tiap tahun sejak daerah ini menjadi otonom.
Napak Tilas yang dimulai dari Sarudu kampung kelahiran sang inisiator Yaumil Ambo Jiwa hingga ibokota Pasangkayu dilakukan dengan pawai dengan iringan ratusan mobil, Minggu, 16 April.
Kabupaten Matra yang kini berusia 14 tahun juga sedang memeriahkan hari jadi dengan menggelar pameran pembangunan dan seni budaya di alun-alun kota Pasangkayu.
Ide awal pembentukan kabupaten Matra dicetuskan dua bersaudara, yakni sesepuh sekaligus Kepala Desa Sarudu kala itu Yaumil Ambo Jiwa dan Agus Ambo Jiwa sekaligus ketua komite yang kini menjabat bupati untuk kali kedua.
Selain kedua tokoh tersebut, Asiz Isham, Yusuf Suli, L Kamal, Rahmat K Turusi, Musawir Az Iham, Uksin Djamaluddin, Aziz Yanbu, Aqwam Tauhid, Yunus Alsam serta beberapa tokoh lainnya yang tak kalah penting, juga punya andil besar dalam pembentukan kabupaten ini.
Sebagai inisiator pembentukan kabupaten, Yaumil Ambo Jiwa mengatakan sejak awal perjuangan, Pasangkayu diusulkan menjadi nama kabupaten.
“Namun karena faktor politik kala itu membuat Mamuju Utara secara resmi menjadi nama kabupaten bersamaan dengan kabupaten Luwu Timur dan juga sebagai syarat admistrasi pembentukan provinsi Sulawesi Barat,” kata sang inisiator.
Bupati Matra Agus Ambo Jiwa seusai menyerahkan tongkat estapet ke inisiator Yaumil Ambo Jiwa di alun-alun kota Pasangkayu mengatakan Napak Tilas ini bertujuan untuk mengenang perjuangan pembentukan kabupaten Pasangkayu.
“Ini bukan sekedar gagah-gagahan, tapi untuk mengenang kebersamaan kita selama 14 tahun. Dan juga diharapkan mampu memotivasi daya juang demi mengisi pembangunan daerah kita tercinta Pasangkayu yang lebih maju,” kata Agus.
Uksin Djamaluddin yang saat itu menjadi ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pasagkayu (IPPMP) di Sulteng, mangatakan organisasi yang ia pimpin berperan menjadi penyemangat komite untuk melakukan percepatan pembentukan kabupaten.
Anggota DPRD Matra itu mengharap ke depannya acara seperti ini lbih dimeriahkan lagi, dan bila perlu disakralkan karena di sinilah letak nafas perjuangan sesungguhnya. ***