Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Proyek Puskesmas Towulu kecamatan Kulawi Kabupaten Sig Sulawesi Tengah senilai Rp,7.790.000.000 (Rp,7,790 M) gunakan batako.
Proyek yang melekat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi itu sedang diselidiki subdit III tipokor Ditreskrimsus Polda Sulteng.
Anwar Hafid
Proyek pembangunan gedung puskesmas Towulu tahun anggaran 2021 itu masih berlangsung sampai saat ini, sehingga dilaporkan oleh masyarakat ke tipikor Polda Sulteng pada 16 Mei 2023.
Dan mendapat respon tipikor pada 25 Mei 2023 sebagaimana Sprin No.245/V/2023 yang ditanda tangani Direktur Reskrimsus Polda Sulteng Kombes Pol Ilham Saparona,S.IK,SH.
Demikin informasi yang dihimpun deadline-news.com di Mapolda Sulteng Senin (29/5-2023).
Himbauan iuran sampah
Menurut sumber itu kepala dinas kesehatan Sigi dr.Sofyan Mailili diminta oleh penyidik subdit III tipikor Polda untuk menyerahkan foto copy dokumen yang terkait proyek itu.
“Dokumen yang diminta penyidik itu diantaranya perencanaan, hasil lelang, surat perjanjian kontrak, laporan progres pekerjaan, konsultan pengawasan, pembayaran, pemutusan kontrak dan penyerahan pekerjaan,”jelas sumber itu.
Sumber itu menjelaskan bahwa nilai anggaran Rp,7,790 miliyar itu ada beberapa unit, diantaranya gedung puskesmas, perumahan paramedis dan instalasi air bersih.
Ada temuan bada pemeriksa keuangan (BPK) RI perwakilan Sulteng di Palu pada proyek Puskesmas Towulu itu.
“Proyek itu memang diprogramkan dan mulai dikerjakan pada jaman PLT Kadis Kesehatan pak Roland. Tapi pekerjaannya berlanjut sampai kadis Kes dr.Sofyan Mailili,”tutur sumber itu.
Sebelumnya Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sigi dr.Sofyan Mailili yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya Senin (29/5-2023) membenarkan jika tipikor Pold Sulteng tengah mengumpulkan data untuk menyelidiki dugaan korupsi pada proyek puskesmas Towulu itu.
“Oh iyaa..! lg pengumpulan data..!! sy tdk bisa kase keterangan..!! krn prosesnya seblum sy..!! tanya saja ke…mrk ..!!,”tulis Sofyan.
Sementara itu pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) proyek puskesmas towulu Stevanus sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi via pesan singkat dinomor ponselnya Senin (29/5-2023). ***
Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Proyek senilai Rp,7.790.000.000 (Rp,7,790 M) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah sedang diselidiki subdit III tipokor Ditreskrimsus Polda Sulteng.
Proyek pembangunan gedung puskesmas Towulu tahun anggaran 2021 itu dilaporkan oleh masyarakat ke tipikor Polda Sulteng pada 16 Mei 2023.
Anwar Hafid
Dan mendapat respon tipikor pada 25 Mei 2023 sebagaimana Sprin No.245/V/2023 yang ditanda tangani Direktur Reskrimsus Polda Sulteng Kombes Pol Ilham Saparona,S.IK,SH.
Demikin informasi yang dihimpun deadline-news.com di Mapolda Sulteng Senin (29/5-2023).
Hendri Muhidin
Menurut sumber itu kepala dinas kesehatan Sigi dr.Sofyan Mailili diminta oleh penyidik subdit III tipikor Polda untuk menyerahkan foto copy dokumen yang terkait proyek itu.
“Dokumen yang diminta penyidik itu diantaranya perencanaan, hasil lelang, surat perjanjian kontrak, laporan progres pekerjaan, konsultan pengawasan, pembayaran, pemutusan kontrak dan penyerahan pekerjaan.
Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sigi dr.Sofyan Mailili yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya Senin (29/5-2023) membenarkan jika tipikor Pold Sulteng tengah mengumpulkan data.
“Oh iyaa..! lg pengumpulan data..!! sy tdk bisa kase keterangan..!! krn prosesnya seblum sy..!! tanya saja ke…mrk ..!!
Sementara itu pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) proyek puskesmas towulu Stevanus sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi via pesan singkat dinomor ponselnya Senin (29/5-2023). ***
“Sudah 10 bulan usai ditender, namun kontrak belum turun”
Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Paket proyek ruas jalan Sadaunta – Lindu sepanjang 17 kilometer di kabupaten Sigi Sulawesi Tengah sudah ditenderkan sejak mei 2022.
Anwar Hafid
Namun sudah memasuki 10 bulanan setelah ditender Mei 2022 tahun lalu, tapi kontraknya belum juga turun.
H.Longki Djanggola
Pasalnya diduga PT.Sarana Multi Usaha yang beralamat di Jl. Anjasmoro No. 19 kabupaten Kota Blitar selaku pemenang pertama itu manajerial yang dimasukkan tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan.
Hendri Muhidin
PT. SARANA MULTI USAHA diduga melakukan kesalahan fatal, yaitu personel manajerial yang diusulkan khusus tenaga K3 dipersyaratkan memiliki ijazah S1 teknik sipil.
Tapi yang ditawarkan malah yang berijazah teknik arsitektur. Sehingga dianggap bermasalah, namun justru itu yang dimenangkan. Sarjana arsitektur khusus bangunan bukan jalan.
Gub Sulteng H.Risdy Mastura
Perusahaan ini membuang sekiatar 12 persen, sehingga diduga dimenangkan. Padahal ada kesalahan tenaga teknisnya.
Bukan itu saja, tapi owner perusahaan itu diduga ada kedekatan khusus dengan kepala balai pelaksana jalan nasional (BPJN) XIV Sulteng.
Kemudian pemenang cadangan diantaranya PT. MARINDA UTAMAKARYA SUBUR ini hanya membuang 7 persen.
Ruas jalan Sadaunta – Lindu sepanjang 17 kilometer ini, merupakan jalan utama dan sangat dibutuhkan masyarakat di daerah itu.
Karena merupakan akses masyarakat dari daerah itu ke kota Palu. Demikian dikatakan sumber deadline-news.com di Palu minggu (21/5-2023).
Kepala BPJN Sulteng Arief yang di konfirmasi mengaku hasil tender proyek ruas jalan sadaunta – lindu tidak ada masalah, sudah segera pelaksanaan.
“Sdh dr JICA ok, segera plksnaan. Tidak ada masalah,”jawab Arief via chat di whatsAppnya minggu (21/5-2023). ***
Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Pemenang paket proyek ruas jalan sadaunta – Lindu kabupaten Sigi Sulawesi Tengah senilai Rp, 89.874.295.000 diduga berbau kongkalikong.
Proyek itu melekat di balai pelaksana jalan nasional (BPJN) XIV Sulawesi Tengah dengan anggaran dari bantuan JICA.
Hasil tender proyel ini dimenangkan oleh PT. SARANA MULTI USAHA, namun diduga terdapat kesalahan fatal, yaitu personel manajerial yang diusulkan khusus tenaga K3 dipersyaratkan memiliki ijazah S1 teknik sipil.
Anwar Hafid
Perusahaan ini membuang sekiatar 12 persen, sehingga diduga dimenangkan. Padahal ada kesalahan tenaga teknisnya.
Tapi yang ditawarkan malah yang berijazah teknik arsitektur. Sehingga dianggap bermasalah, namun justru itu yang dimenangkan.
Kemudian pemenang cadangan diantaranya PT. MARINDA UTAMAKARYA SUBUR ini hanya membuang 7 persen.
Tapi karena bermasalah sehingga kontraknya sampai saat ini kontraknya belum turun.
Ruas jalan Sadaunta – Lindu sepanjang 17 kilometer ini, merupakan jalan utama dan sangat dibutuhkan masyarakat di daerah itu.
Karena merupakan akses masyarakat dari daerah itu ke kota Palu.
Kepala BPJN Sulteng Arief yang di konfirmasi mengaku hasil tender proyek ruas jalan sadaunta – lindu tidak ada masalah, sudah segera pelaksanaan.
“Sdh dr JICA ok, segera plksnaan. Tidak ada masalah,”jawab Arief via chat di whatsAppnya minggu (21/5-2023). ***
“Diduga subkon belum dibayarkan jasanya selama 6 bulan”
Dewan masjid
Nelwan (dadline-news.com) Sigi – Proyek Rehabilitasi Konstruksi Gumbasa paket lll sepanjang 8,3 km yang dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk terkesan lambat.
Proyek multi yers itu dimulai sejak 2021 dua tahun lalu dan akan berakhir pada tahun 2023 ini diperkirakan baru mencapai 50an persen.
Proyek yang dibiayai dari pinjaman the Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp.256,99,079,000 (miliar) yang melekat di leding sektor Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu Sulawesi Tengah itu, mestinya PT PP Tbk persero dalam hal ini, memprioritaskan optimalaisasi sitem garap cepat terkait rehabilitasi rekon ulang irigasi Gumbasa tersebut.
Anwar Hafid
Terkait eskalasi volume pada pekerjaan proyek itu, meski Mutual Check Nol (MC-0) sering dilakukan pengecekan oleh team teknis pada kegiatan para pekerja proyek, dalam hal ini mensurvei dari kondisi awal hingga semua item pekerjaan di lapangan akan di crosscek secara detail selama periode pekerjaan berlangsung.
Syarifuddin Hafid
Namun secara teknis kondisi pekerjaan tersebut, persentasi pekerjaan peritem tampak terlihat lamban.
Sementara dalam proses pembuatan miringan pada tanggul dan lantai irigasi juga terlihat baru separuh yang kelar, jika dinilai MC-0 dari akumulasi persentasi volumenya baru sebagian.
Dilain sisi priode presentasi progres pekerjaan proyek rehabilitasi rekonstruksi irigasi (DI) gumbasa itu diprotek dengan sitem garap plus – mayor, sehingga preferensi efek dari garap cepat, intens sesuai target atau batas waktu yang ditentukan dan harus berjalan sesuai aturan kerja yang berlaku.
Hal itu otomatis akan berdampak juga pada ribuan hektar lahan masyarakat petani di beberapa kecamatan yang ada di lembah Sigi terancam tak berproduksi.
Hendri Muhidin
Dan hingga saat ini sekitar 90% sawah mereka masih terbengkalai, dan mayoritas mereka hanya mengharapkan sumber air dari saluran irigasi gumbasa itu.
Diduga keterlambatan pekerjaan itu akibat sejumlah subkontraktor belum dibayarkan jasanya. Sehingga mempengaruhi keberlanjutan proses pembangunan proyek itu.
Gub Sulteng H.Risdy Mastura
Dikatakan salah seorang team pengawas lapangan PT. PP, yang tidak disebutkan namanya pada deadmine-news.com group detaknews.id, mengakui, memang dalam penggarapan proyek irigasi gumbusa ini, agak sedikit mengalami keterlambatan, mungkin dikarenakan ada maslah internal perusahaan.
“Wallahu alam pak saya juga tidak menahu itu urusan apa, yang terpenting kami telah bekerja secara profesional dan seoptimal mungkin,”tutur pengawas itu.
Menyangkut ekskalasi ketambahan volume kerja, selama priode pekerjaan masih sementara bergulir, meski progres diperkirakan baru separuh atau baru mencapai 50,5%, kini item penggarapan tanggul gendong dengan panjang volume 1 km, kini sementara dikerjakan, ituupun masih dalam tahap pengatingan, “ujarnya.***
Foto Bupati bersama aparat terkait di lokasi Tambang Sidondo 1.Foto humas Pemda Sigi/deadline-news.comFoto Bupati bersama aparat terkait di lokasi Tambang Sidondo 2. Foto humas Pemda Sigi/deadline-news.com
Bang Doel (deadline-news.com)-Sigi-Diduga rambah hutan kawasan lindung, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lappata,S.Sos, M.Si melaporkan pengelola pertambangan emas tanpa izin (PETI) di desa Sidondo 1 Kecamatan Sigi Biromaru Sulawesi Tengah ke Polres Sigi.
“Setelah kami melakukan investigasi ke lokasi Peti di Sidondo ternyata mereka merambah kawaan hutan lindung. Olehnya saya telah melaporkannya ke Polres Sigi,”kata Bupati Sigi M.Irwan Lapatta kepada deadline-news.com Selasa malam (2/5-2023).
Menurutnya pengelola Peti di Sidondo itu diduga melanggar undang-undang lingkungan No.32 tahun 2009 dan undang-undang kehutanan No.41 tahun 1999.
Anwar Hafid
“Perbuatan melanggar ketentuan Undang Undang Nomor. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Undang Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) dengan ancaman sanksi pidana bagi barangsiapa yang secara melawan hukum melanggarnya,”jelas Bupati Sigi dua periode itu.
Irwan menegaskan, andaikan bukan hutan kawasan yang dirambah, maka mungkin kami tidak melaporkannya.
Hendri Muhidin
“Bayangkan sekitar 70an meter mereka gali menggunakan exavator. Dan menurut warga sudah dua kali panen,”jelas Irwan.
Ia mengatakan kalau bukan hutan kawasan lindung dan hanya dikelola manual tidak menggunakan alat berat masih dapat dimaklumi.
“Tapi karena menggunakan alat berat dan merusak hutan kawasan lindung maka kami menutupnya bersama-sama Polres Sigi. Termasuk lubang perendamannya sudah dipolis line,”tutur Irwan.
Irwan menjelaskan semua peralatan alat bukti di lokasi Peti Sidondo sudah diambil oleh Polisi.
Irwan menjelaskan untuk masyarakat setempat akan diberdayakan dengan diberikan bantua hewan ternak.
“Lokasi Peti Sidondo berada sekitar 3 kilometer dari jalan Provinsi dan masuk di hutan kawasan lindung. Sehingga merusak lingkungan dan mencemari pertanian masyarakat dibawahnya,”ucap Irwan. ***
Bang Doel (deadline-news.com)-Sigi-Ternyata diam-diam oknum tertentu melakukan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di desa Sidondo kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Menyikapi hal itu Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta,S.Sos,M.Si menggelar rapat bersama forkopinda Selasa (2/5-2023).
Usai rapat, Bupati Irwan didamping wakil Bupati dan sejumlah pejabat di Sigi langsung turun ke lapangan untuk meninjau langsung dan memerintahakan segera tutup Peti di Sidondo itu.
“Kami dapat informasi dari masyarakat Sidondo, kemudian kami langsung menyikapinya dan segera menutup Peti itu. Karena kalau dibiarkan nanti yang lain ikut-ikutan juga, akhirnya daerah kita rusak nantinya. Olehnya sebelum jauh berkembang Peti ini kami segera menutupnya,”kata Bupati Irwan sesaat sebelum ke lokasi Peti tersebut. ***
Nelwan (deadline-news.com)-Sigi-Kamis pukul 1 : 30 Wita dini hari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi gelar Pleno estimasi Daftar Pemilih Sementra (DPS) di 176 Desa dari 15 Kecamatan dengan akumulatif jumlah 828 TPS pada pemilu 2024 tahun depan.
Gub Sulteng H.Risdy Mastura
Anwar Hafid
Adapun klasifikasi DPS untuk pemilih laki-laki berjumlah 96.896, sedangkan untuk pemilih perempuan berjumlah 94.328, maka total keseluruan pemilih di Kabupaten Sigi adalah 191.324.
Dikatakan anggota Komisi Pemilihan Umum Sigi (KPU) Sigi Khairil melalui laman Whatsapp menjawab deadline- news.com group (detaknews.id) Kamis (6/4-2023), pleno rekapitulasi dan data pemilih hasil pemutahiran soal caleg, kami masih menunggu Peraturan KPU, sehingga data pencalonan dari setiap para caleg dan partai politik pengusung mereka itu belum kelir.
Himbauan iuran sampah
Kemudian menurutnya, terkait akumulasi pleno untuk penetapan jumlah 826 tempat pemungutan Suara (TPS) dan klasifikasi jumlah pemilih telah terakumulasi sesuai prosedural dan kententuan data dari 15 Kecamatan se Kabupaten Sigi.
“Dan berjumlah 176 Desa sehingga cakupan signifikan pada daftar pemilih sementara (DPS) dan secara keseluruhan total pemilih berjumlah 191.324, “jelasnya.***
Nelwan (deadline news.com)-Sigi-Taman wisata Alam Bukit Asam yang teletak di desa Sibedi kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah merupakan sebuah terobosan seni eksterior yang estetis dan mempesona.
Destinasi baru ini merupakan pengembangan wisata alam yang diharapkan dapat mendongrak pertumbuhan ekonomi disektor kewira usahaan yang digagas dan dikelolah secara personal oleh wiraswastawan bernama Hartono pemilik PT. Neo Bukit Asam.
Himbauan iuran sampah
Seiring dengan perkembangan zaman diera globalisasi dan tehknologi yang lagi marak dan pesat saat ini, dimana pertumbuhan ekonomi di dunia Lokawisata atau darmawisata makin santer dikancah persaingan.
Anwar Hafid
Sehingga memicu daya saing dikalangan para pelaku usaha. Dan tak ketinggalan acuan para pelaku wira usahapun banyak melirik peta baru dalam prioritas bisnis yang inovatif.
Syarifuddin Hafid
Upaya kesesuaian leteratur bernuansa moderen menjadi prioritas cikal bakal pemanfaatan lahan tidur yang bakal disulap menjadi area pertamanan yang asri, indah dan nyaman.
Hendri Muhidin
Destinasi wisata alam ini memiliki karakteristik dengan konsep desain spektakuler yang punya nilai jual dan daya saing yang tinggi.
Dewan masjid
Tentu hal itu, terinisiasi mengacu pada ending torobosan baru dalam hal objektifitas di lingkup kewira usahaan guna mendorong efektifitas dan literatur seni interior pertamanan (gardening) ala kontemporer.
Juga nantinya akan menjadi ruang publik atau tempat destinasi dengan view pemandangan alam terbuka yang ditunjang oleh berbagai ketersediaan fasilitas confensional didalamyanya.
Terkait kewirausahaan diberbagai aspek, dimana sistem tata kelolah ruang lingkup estetika struktur konstruksi, rancang bangun desain interior pertamanan ini dikelola secara indikator dan diaplikasikan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Adapun pengembangan sarana wisata dan tata ruang publik rekreatif disektor gardening (berkebun) yang telah difasiltasi atas ketersidiaan lahan yang cukup memadai kurang lebih 40 hektar, yang mana kosntruksi serta desain garden (taman) itu, dikelolah secara personal oleh salah seorang partikelir yang bernama Hartono.
Hal itu diungkapkannya saat dikonfirmasi deadline-news.com group detaknews.id beberapan waktu lalu.
Ia mengatakan peruntukan pembangunan taman rekreasi moderen atau gardening (horticulture, garden affairs) di desain dan di protek dengan unsur natural atau keaslian alamnya itu sendiri.
“Hal ini teraplikasi dalam pola imajener melalui pemikiran daya hayal individualis dan bakat outodidak yang dimiliki,”ujar Hartono.
Menurutnya pengembangan wisata alam terkait estetis (keindahan) dengan konsep desain bergaya naturalis di alam terbuka, dan pesona panorama alam yang eksotik.
Disamping itu, kata dia ketersediaan fasilitas wahana rekreasi moderen yang disuguhkan, dirancang dengan sentuhan seni konfesional.
“Sehingga nantinya membuat pengujung akan mersa nyaman dan dapat sensai lain berwisata sambil menikmati sejuknya hijau pepohonan serta buah dari pohon produktif dan sekaligus dengan leluasa melihat penapakan satwa langka, baik binatang endemik lokal maupun satwa yang didatangkan berasal dari manca negara,”bebernya.
Kata Hartono segala fasilitas yang berhubungan dengan destinasi atau tempat rekresasi (darmawisata), konsepnya telah terlebih dahulu diproyeksikan dalam managemennya yang sesuai dengan fungsinya.
Yaitu, weekend, weekday, tiket, guide, mesium turis, sunset, sunresi traveling, backpaker, tour, camping, honeymoon, pariwisata, darmawisaita adfenture, dan rafting, itulah daya tarik wisata yang bakal disuguhkan dilahan seluas 40 hektar adalah rekreatif fenomena baru, terkhusus di Sigi Sulteng.
Hartono mengungkapkan terkait tata kelolah dan deasign intrior tata ruang pengelolaan taman tersebut, hal itu dinisiasi secara perorangan oleh pelaku usaha itu sendiri.
Lelaki yang akrab disapa pak Tono ini mengatakan ushanya tersebut merupakan inspirasi baru dan kiprah perdananya.
“Saya terbilang baru dibidang bisnis berskala besar ini. Dan menjadi barometer buat para wirausahawan lainnya untuk menciptakan visi baru dalam pengelolaan tata ruang puplik serta memantik sitem penerapan digitalisasi dengan skala prioritas di era globalisasi di dunia lokawisata ini,”jelasnya.
Dalam hal ini kata Tono, sebagai acuan dan motivasi dirinya, terpaut referensi serta terispirasi oleh para pelaku wira usahawan ketika ia di luar negeri, dimana dirinya sudah sering kali melakukan serangkain pertumuan dengan rekanan para investor manca negara yang kerap membuka peluang bisnis lain dengan gaya baru juga terbilang inovatif dan lebih moderen.***
Nelwan (deadline-news.com)-Sigi-Masa perpanjangan waktu pekerjaan proyek DAK fisik Rumah Sakit Pratama (RSP) di Kulawi raya pada desa Tangkulowi Sigi setelah 2 kali masa dendum contract change order (CCO), kini dikenakan (grading) sanksi denda sesuai persentase volume kerja hingga batas waktu 15 Maret 2023.
Diketahui bahwa proyek yang dikerjakan oleh PT. Salasabila Praya Indotama (SPI) tersebut, telah menyeberang tahun.
Anwar Hafid
Sehingga oleh leding Sektor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi merunut pekerjaan itu dengan perpanjangan masa kontrak setelah dua kali mengalami masa adendum atau CCO.
Dewan masjid
Dilansir group deadline-news.com (detaknews.id) Jumat (17/2-2023), kontrak kerja proyek dak fisik RSP itu, dimulai tanggal 19 Juli 2021 dan selesai September 2022.
Hendri Muhidin
Meski secara teknis, prosesi pelaksaanan kegiatan proyek terkait scoreing plus – mayor ditiap item pekerjaan tersebut masih dalam taraf finishing.
Syarifuddin Hafid
Hal tersebut dikatakan oleh Stefanus selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Dinkes, Eskalisi pada pergerakan pembangunan poyek pembuatan fisik RS Pratama, terkait elevasi volume kerjanya diperpanjang masa kontraknya.
“Kebijakan soal penambahan waktu kerja, memang melalui banyak proses. Sehingga pekerjaan proyek itu dinyatakan mengalami keterlambatan cukup signifikan atau telat dari waktu (low time) yang ditargetkan,” ucap Stefanus.
“Makanya, secara teknis proyek tersebut, dikenakan sanksi scoreing (penilaian) berupa denda. Sehingga masuk dalam akumulasi yang disesuaikan dengan persentase volume kerja dan berjalan sesuai mekanisme,” tutur Stefanus.
Proyek yang di kelolah PT. SPI sambung Stefanus, diakui telah menyeberang tahun. Sedangkan grading (penilaian) peritem, pekerjaan dari beberapa unit gedung konstruksi yang belum selesai yaitu, gedung Poli klinik dan gedung kantor dll, yang diyakini progres pekerjaan masih belum mencapai bobot 100%.
“Padahal PT. SPI yang melekat di leding sektor Dinkes itu didanai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBD) melalui dana alokasi Khusus (DAK) senilai 28 miliar lebih, namun serotasi pada DAK fisik pekerjaan proyek tersebut dinilai lamban,” paparnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Soyan Malili selaku Kepala Dinas (Kadis) Dinas Kesehatan Sigi yang juga selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) menjawab deadline-news.com, terkait perspektif tata kelolah proyek Pembangunan RS Pratama di kulawi Raya (Tangklowi) Sigi, awal kontrak kerja PT. SPI dimulai dari 19 Juli samapi berakhir Desember 2022.
Dimana, proyek yang dikelolah oleh perusahaan tersebut, diakui telah dikenakan sanksi denda dua kali proses masa adendum atau contract change order (CCO), hal itupun telah dilakukan sesuai dengan aturannya.
“Memang masih ada beberapa unit gedung RS yang hingga kini belum kelar, namun protes oleh pihak Dinkes itu sendiri, memplot pekerjaan tersebut selesai sesuai batas waktu yang ditentukan,” imbuhnya.
“Dilain sisi, perihal efisiensi pekerjaan pembuatan gedung RS di Kulawi, disebabkan oleh banyak faktor dll, bahkan sering terkendala oleh cuaca ekstrim ditempat tersebut,” pungkasnya.
Dr. Soyan juga menjelaskan, bahwa Prefensi tugas PPTK dan PPK ini adalah mengondisikan peranan dan tugas Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang kini telah diperbaharui dengan diterbitkannya PP 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan PMDN Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Berkaitan dengan maksimalisasi progres pekerjaan dan teknis pengelolaan serta struktur bagunan perunit, diakui secara keseluruhan bahwa hasil pekerjaan disetiap itemnya, telah disesuaikan dengan kebutuhan standar kerjanya,” ucapnya.
“Sehingga akan dikategorikan dalam standar kerja plus – mayor (lebih dan kuranya), demikian menurut aturannya. Bahkan secara teknis merujuk pada 10 unit gedung RS tersebut, adapun sisa pekerjaannya belum mencapai 100%,” jelas Kadis Dinas Kesehatan itu.
“Sehingga dilakukan proses Contract Change Order (CCO), yang mana merupakan perubahan secara tertulis antara owner dan kontraktor untuk mengubah kondisi dokumen kontrak awal, dengan menambah atau mengurangi volume pekerjaan,” tandasnya.***