Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si meminta kepada 16 orang warga Palu yang telah diketahui pernah kontak dengan seorang dosen Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako yang meninggal pada Selasa (12/5-2020), lalu untuk bersedia dirawat dan diisolasi di Pondok Perawatan orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang disediakan pemkot Palu.
Almarhumah yang diketahui berinisial M dan berjenis kelamin perempuan tersebut sebelumnya dirawat dengan status PDP di RSUD Undata, namun dinyatakan positif Covid-19 pertanggal 14 Mei 2020 setelah dilakukan satu kali uji Swab.
“Kami telah mendapat laporan dari pihak RSUD Undata bahwa Almarhumah positif Covid-19 setelah satu kali melakukan uji Swab,” katanya saat Press Conference update data Covid-19 kota Palu di Baruga Lapangan Vatulemo.
Wali kota mengatakan hasil tracking atau pelacakan oleh Tim Surveillance kota Palu, diketahui Almarhumah M mengidap penyakit kanker dan telah lama dirawat di Jakarta, namun belum diketahui kapan Almarhumah datang ke Palu.
Tim Surveillance, katanya mendapatkan 16 orang dari hasil tracking telah berkontak dengan Almarhumah M, 9 orang diantaranya adalah keluarga dan 7 orang lainnya adalah teman-teman Almarhumah.
“7 orang teman Almarhumah ini yaitu A, H, I, U, M, MM, dan SN,” jabarnya.
Wali kota menyatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, ada 2 orang kerabat Almarhumah yang telah melakukan Rapid Test mandiri dan hasilnya reaktif yakni A dan H.
“Kami sangat memohon yang 16 orang ini dan juga ada yang telah melakukan kontak dengan sukarela datang ke Asrama Haji sesegera mungkin,” harapnya. ***