Tipikor Polda Sulteng Lidik Proyek Jalan Nasional Tomata – Beteleme

foto ruas jalan Tomata – Beteleme yang baru dikerjakan tapi sudah amblas. foto bang Doel/deadline-news.com

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Subdit III Tindak pidana korupsi (Tipikor) Polda Sulteng tengah menyelidiki proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah.

Ruas jalan nasional Tomata – Beteleme itu sepanjang 21 kilometer, sebagian besar telah diaspal. Namun belum dimakan waktu sudah mulai berlubang-lubang.

Bahkan ada 2 titik yang amblas dengan kedalaman hampir 1 metera dan panjang kurang lebih 10 meter serta lebar kurang lebih 2 meter. Titik ruas jalan yang amblas itu, diduga karena struktur tanah yang basah, dan kurang padat saat pengerasan.

Proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme mulai dikerjakan September 2015 dan akan berakhir September 2018 (multi yers), dengan biaya anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) sebesar Rp, 277.030.319.000.

Adalah PT.Jaya Konstruksi – Multigraha Istika Makmur (KSO) yang mengerjakan proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme itu.

Menyikapi hal tersebut, Pihak Tipikor Polda Sulteng telah memeriksa beberapa orang yang terkait proyek ruas jalan Tomata – Beteleme itu. Diantaranya Kepala Satua Kerja BPJN Wilayah III Sulteng Taufik dan pejabat pembuat komitmen (PPK) Jimmy Adwang.

Pihak Tipikor Polda Sulteng yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait proyek ruas jalan nasional Tomata –Beteleme.

“Benar kami tengah melakukan penyelidikan, dan sejumlah pihak yang terkait kami telah panggil dan mintai keterangannya. Tapi ini masih lidik,”ujar salah seorang anggota Tipikor Polda Sulteng yang minta jangan dipublikasikan.

Budiman, ST mantan PPK ruas jalan Tomata – Beteleme kepada deadline-news.com Sabtu (12/5-2018), mengakui adanya sebagian ruas jalan yang amblas dan berlubang-lubang.

“Benar ada sebagian ruas jalan yang amblas dan berlubang-lubang. Tapi itu karena faktor air. Struktur tanah di ruas jalan Tomata – Beteleme mengandung air, sehingga basah dan muda amblas. Namun begitu pihak rekanan tetap bertanggungjawab dan segera memperbaikinya,”jelas Budi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top