Andi Attas Abdullah (deadline-news.com)-DONGGALA-Talud/Tanggul pengaman Pantai Dusun Baturoko 3, desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah ambruk. Padahal proyek itu baru saja dikerjakan lima bulan lalu (oktober 2016).
Proyek itu dibiayai anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) tahun 2016, yang melekat di Dinas PU Cipta Karya satuan kerja pengembangan kawasan pemukiman provinsi Sulteng. Talud menelan anggaran miliaran rupiah. Sekitar 60 meter yang ambruk.
Diduga oleh masyarakat proyek itu tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB), sehingga belum dimakan usia sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Demikian hasil investigasi yang dilakukan www.deadline-news.com dan www.jurnalsulteng.com Sabtu (4/2-2017).
Kaur Pembangunan Desa Lalombi Abbas membenarkan jika proyek itu cepat ambruk. Karena sebagian menggunakan pondasi lama. Dan sebagian lagi pondasi baru.
Menurutnya proyek itu sangat mengecewakan. Sebab baru dikerjakan sudah ambruk.
“Saya anggap proyek ini gagal sampai rusak begini. Jelas kami masyarakat sangat kecewa. Karena baru bulan oktober selesai dikerjakan, bulan desember sudah ambruk, rugi uang negara,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris PU Cipta Karya Andi Ruly Djanggola membenarkan jika proyek itu dianggarkan melalui APBN tahun 2016, dan Satkernya Mustaba dan PPKnya Anshar Mohammad Tasnim, ST.
Anshar Mohammad Tasnim, ST yang dikonfirmasi di kantornya tidak berada ditempat. Kemudian dikonfirmasi via pesan singkat, ia menuliskan bahwa proyek itu masih dalam masa pemeliharaan dan sedang dikerjakan.
Tapi hasil investigasi deadline-news.com dan jurnalsulteng.com pada hari Sabtu (4/2-2017), belum ada pekerjaan sama sekali. Proyek itu dikerjakan oleh PT.Prima Sentosa Alam Lestari yang direkturnya Davis Yauhanes, SH, Mh.
Anggaran proyek talud/tanggul desa Lalombi itu mencapai Rp,5,075,000,000, namun hasil pekerjaannya sangat mengecewakan. “Masa anggarannya besar begitu, tapi kok hasilnya hanya dalam hitungan hari sudah roboh,”tegas Abbas.
Direktur PT.Prima Sentosa Alam Lestari Davis Yauhanes, SH, Mh yang dikonfirmasi via whatsapp (WA), dan pesan singkat di nomor handpone 0821942693XX, sampai berita ini naik tayang belum diperoleh jawabannya. ***