
Nelwan (deadline-news.com)-Sigi Sulteng-Proyek Sabo Dam di desa Poi kecamatan Dolo Selatan belum rampu 100 persen.
“Masih tersisa kurang lebih 2 bulan pengerjaan proyek itu yakni masa kontrak berakhir bulan Maret 2022 ini.
Namun begitu volume pengerjaannya sampai saat ini sudah mencapai 94%,”kata kepala proyeknya (Kapro) Muhammad Said, ST menjawab deadline-news.com Sabtu (8/1-2022).
Proyek itu dikerjakan PT. Muria Utama beralamat di jalan Tun Abdul Razak C 27 Gowa Sulawesi Selatan. Kontrak karja proyek itu ditandatangani pada 2 Desember 2020 silam.
Proyek itu dibiayai oleh plus instructure reconstruction sektir loan (IRSL) no IP 580 tahun 2020 silam, senilai kurang lebih Rp, 46,3 Miliyar dari pinjaman Loan (JICA). Proyek itu melekat di balai wilayah sungai sulawesi III Palu
Pantauan deadline-news.com Sabtu (8/1-2022) proyek itu masih pemasangan batu di kanal dasnya. Namun sebagian besar kanal dasnya sudah selesai.
Kata Said, ST seyogyanya progres proyek tersebut memaksimalkan kwalitas konstruksi.
Sebab pembuatan sabo dam itu harus sesuai bastek dalam rancangan anggaran belanja (RAB).
Bukan itu saja sambung Said, pilar untuk mengoptimalkan ketahanan atas terjangan air bah atau banjir bandang yang sering kali terjadi di desa Poi.
Agar mengeksplor sistem sediment control antisipasi pencegahan limpahan volume air bah bila suatu saat datang menerjang desa Poi.
Katanya lagi, tiga sesi terstruktur yang mana begitu mendasar di proyek tersebut yakni, 1. 5 consolisation Dam, 2. Dam bridge, 3. 840 channel work dan ketiganya sudah dipastikan hampir rampug.
Sementara itu Suyoto koordinator lapangan PUPR kabupaten Sigi, dari awal proses pembuatan sabo dam atau brige dam dan consolidation dam dan 840 meter channel work itu progresnya sudah terlihat nyata.
“Proyek yang diprakarsai Pemerintah Kabupaten Sigi itu dikerjakan oleh PT. Muria Utama dari Gowa Sulsel sangat selektif dan sangat mengutamakan kwalitas kerjanya juga mengefektikan para karyawan dan pekerja lainya,” pungkas Yoto. ***