Bang Doel (Deadline News/koranpedoman.com)- MAMUJU – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) berpendapat, perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kepada penyandang disabilitas selama ini masih sangat minim. Salah satu bukti adalah kurang terbukanya ruang bagi para difabel di daerah ini dalam mendapatkan pekerjaan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua LSM Jari Manis Provinsi Sulawesi Barat, Ashari Rauf, kepada sejumlah wartawan usai menghadiri sebuah acara diskusi, Jumat (27/1/17). Menurut Ashari, selain pekerjaan, perhatian pemerintah terhadap difabel terkait pendidikan dan kesehatan juga masih sangat memprihatinkan.
“Saya pernah mengikuti beberapa kali pertemuan difabel di daerah ini. Jumlahnya cukup signifikan. Mereka (Difabel) selama ini memang kurang disentuh dan diperhatikan oleh pemerintah. Olehnya, saya mendesak, agar pemerintah Sulawesi Barat dan kabupaten se Sulbar peduli kepada mereka,” tegas Ashari yang juga Dewan Penasehat Gerakan Mandiri (Gema Difabel kabupaten Mamuju ini.
Sementara, Ketua Gema Difabel Mamuju, Sulawesi Barat, Shafar Malolo, membenarkan bahwa sejauh ini pemerintah kurang peduli kepada penyandang disabilitas.
“Itulah sebabnya bulan April 2016 lalu kami membentuk lembaga ini, sebagai advokasi dan wadah. Dengan harapan pemerintah memberikan kepedulian. Bentuk kepedulian dan perhatian yang kami inginkan seperti pemenuhan hak pendidikan, hak pekerjaan, hak aksesibilitas yang ramah, khususnya di tempat-tempat umum, instansi pemerintah dan fasilitas umum lainnya,” sebut Shafar.
Kewajiban pemerintah dalam memberikan kepedulian dan perhatian, kata Shafar, juga secara jelas dan tegas tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Mengenai jumlah disabilitas di Sulbar, tambah penyiar Radio Banua Malaqbi’ (RBfM) Sulbar ini, sangatlah fantastis.
“Jumlah kami sangatlah besar. Sesuai data yang dirilis KPU yang termaktub dalam Daftar Pemilih Tetap Pilgub Sulbar dari kalangan penyandang disabilitas berjumlah 5.300 orang lebih,” katanya.
“Pasti masih banyak saudara kami sesama difabel yang belum terdata. Makanya, pemerintah ke depan siapapun yang terpilih jadi gubernur untuk memberikan perhatian kepada kami,” harapnya. ***.