IK Basir (deadline-news.com)-Banggaisultim – Pelaksanaan Replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk Banggai di Pelabuhan Tilong Kelurahan Karaton selama 240 hari kedepan, ternyata tidak akan mengganggu proses bongkar muat barang dan penumpang.

Rudi Sulaeman Sekretaris Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Teluk Lalong menjawab deadline-news.com Rabu (30/5-2018) mengatakan, telah ada kesepakatan bersama antara pihaknya dengan stake holder lainnya termasuk kontraktor pelaksana terkait permasalahan bongkar muat.
Menurut Rudi, rapat yang dilaksanakan beberapa pekan lalu itu menghadirkan Kakanpel Luwuk, Koperasi TKBM, Perusahaan Bongkar Muat, Pelni dan Stake Holder lainnya melahirkan kesepakatan Replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk oleh kontraktor pelaksana PT Bakti Karya Persada Nusantara tidak akan mengganggu aktivitas bongkar muat.

“Iya kesepakatannya seperti itu, bongkar muat seperti biasanya, hanya saja kalau ada kapal yang tiba bersamaan maka kapal hanya bisa bersandar satu untuk kemudian dilakukan pembongkaran hingga selesai selanjutnya kapal yang berlabuh di luar pelabuhan akan dibongkar muatannya,” tutur Rudi melalui pesan WhatsApp.

Ditambahkan Sekretaris TKBM ini, berkaitan dengan kapal cargo atau kapal bongkar curah yang memuat barang seperti pupuk, semen dan sejenisnya maka proses bongkar muatnya akan dilaksanakan pada sianng hari. Sementara barang yang ada dalam kontainer akan dibongkar pada siang malam hari.

“Khusus bulan puasa kita sudah sepakati proses bongkar muatnya seperti itu, usai lebaran nanti akan berjalan normal tetapi tetap satu kapal sandar sekali bongkar karena sisi lain pelabuhan masih dalam tahap pengerjaan,” tambahnya.

Sampai saat ini kata Rudi, rangkaian kegiatan bongkar muat tidak mengganggu aktivitas bongkar muat. Karena aktivitas pekerjaan penambahan pelabuhan Tilong dikerjakan hanya pada sisi kiri pelabuhan sehingga kapal barang bisa tetap bersandar pada sisi lainnya. ***