Andi Attas Abdullah (Deadline News/koranpedoman.com)-Palu-Keuangan Pemerintah Kabupaten Morowali mengalami defisit sekitar Rp, 50 miliyar. Hal ini terjadi akibat melesetnya perhitungan penerimaan dari sektor sumbangan pihak ketiga yakni PT.Bintang Delapan. Sebelumnya setoran pihak ketiga (Bintang Delapan) mencapai Rp, 100 miliyar.
“Saat itu pihak BDN mengekspor bahan mentah. Namun setelah melakukan pengelolaan bahan mentah menjadi bahan jadi untuk diekspor penerimaan sumbangan pihak ketiga terkhusus BDN tinggal Rp, 35 miliyar. Sehingga Keuangan Pemkab Morowali mengalami defisit sekitar Rp, 50 miliyar,”kata Bupati Morowali H.Anwar Hafid.
Menurutnya turunnya setoran pihak ke tiga ke daerah penghasil setelah smelter beroperasi, karena memang regulasinya mengatur demikian.
“Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah pusat bersama-sama DPR-RI setelah melalui pemerintah Provinsi Sulteng melakukan revisi regulasi yang mengatur sumbangan pihak ke tiga mengalami kenaikan,”harap Anwar. ***