Nelayan Donggala Kembali Temukan Serpihan Air Asia

Tim Basarnas Palu mengevakuasi bagian dinding pesawat yang diduga milik Air Asia yang jatuh di Selat Karimata dan hanyut hingga ke Donggala Sulawesi Tengah.(Foto:abdee/kabarselebes.com)
Tim Basarnas Palu mengevakuasi bagian dinding pesawat yang diduga milik Air Asia yang jatuh di Selat Karimata dan hanyut hingga ke Donggala Sulawesi Tengah.(Foto:abdee/kabarselebes.com)

DONGGALA, Koran Pedoman- Tim Basarnas Palu dibantu oleh nelayan Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Kamis (5/2/2015) sore kembali menemukan sejumlah serpihan pesawat yang diduga milik Air Asia.

Penemuan serpihan pesawat berupa dinding penyekat ruangan penumpang eksekutif dan kelas ekonomi ini awalnya ditemukan oleh seorang nelayan di Desa Towale bernama Syukur. Saat itu Syukur sedang memancing di perairan Donggala. Melihat benda yang begitu besar dan meyakini bahwa benda tersebut merupakan salah satu bagian pesawat, maka nelayan tersebut kemudian melaporkan kepada polmas desa mereka .

“Waktu saya sedang memancing saya liat mengapung dan saya ambil. Saya yakin ini bagiannya pesawat seperti yang kami lihat di televisi,’’ cerita Syukur kepada kabarSELEBES.com di pantai Desa Towale Kamis sore.

Setelah menerima informasi penemuan serpihan pesawat oleh petugas kepolisian, tim Basarnas Palu, kemudian bergerak ke lokasi penemuan serpihan pesawat tersebut . Saat tiba di lokasi tim basarnas langsung melakukan penyisiran di lokasi penemuan.

Setelah melakukan penyisiran selam berjam-jam, tim Basarnas Palu dibantu oleh nelayan setempat, kembali menemukan sejumlah serpihan kecil yang diduga bagian dari pesawat air asia yang jatuh di Selat Kalimata. Selain menemukan serpihan tim basarnas juga menemukan tabung berwarna merah.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat karena proaktif membantu melaporkan adanya penemuan-penemuan serpihan yang diduga bagian dari Air Asia. Ini juga berkat bantuan media yang menginformasikan dan akhirnya diketahui oleh masyarakat,’’ jelas George LM Randang, kasi Operasi Basarnas Palu.

Kamis sore, tim Basarnas Palu juga mendapat laporan adanya penemuan tas penumpang di lautan. Namun saat tim Basarnas melakukan pencarian di lokasi yang dimaksud, benda tersebut sudah tidak ada.

“Kemungkinan terbawa arus kencang sehingga kami tidak bisa menemukan lagi benda tersebut,’’ jelas George.

Saat ini tim Basarnas Palu dibantu oleh nelayan setempat, masih terus melakukan pencarian di perairan Donggala. Pencarian dan penyisiran yang dilakukan tim Basarnas Palu selama tiga hari ini, telah menemukan enam belas serpihan pesawat yang diduga milik Air Asia.(Sumber: KabarSelebes.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top