Mengenal Lebih Dekat Pasangan Calon Gubernur Longki’S

Palu-Andi Attas Abdullah (Deadline News/koranpedoman.com)-Pasangan calon Gubernur Sulteng Drs.H.Longki Djanggola, M.Si-H.Sudarto, SH, M.Hum didampingi istri masing-masing pada saat menuju KPU untuk mendaftar.
Drs.H.Longki Djanggola, M.Si lahir di Palu provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 11 November 1952. Lelaki berumur 62 tahun ini mengawali karirnya dari pengawai negeri sipil (PNS) biasa. Jabatan yang ia pernah duduki di birokrasi diantaranya sebagai Kepala Biro hubungan masyarakat Pemprov Sulteng periode pertama HB.Paliudju sebagai Gubernur. Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai kepala bagian tata usaha di Dinas Kesehatan Sulteng. Dan masa pemerintahan Gubernur Aminuddin Ponulele Longki ditempatkan sebagai kepala badan pemberdayaam masyarakat daerah (BPMD).
Dan pada pemekaran kabupaten Parigi Moutong, nasib baik berpihak pada Longki Djanggola. Bagaimana tidak, ia dipilih oleh Gubernur Aminuddin Ponulele untuk menjadi penjabat Bupati Parigi Moutong ketika. Longki bertugas kurang lebih dua tahun sebagai penjabat Bupati pemekaran Kabupaten Parimo sat itu. Dan menjelang pemilihan Bupati yang masi melalui DPRD, Longki mengundurkan diri sebagai penjabat Bupati Parimo. Ia masuk menjadi calon Bupati Parimo bersaing almahrum Sutomo Borman yang ketika itu menjabat ketua DPRD Parimo dari Partai Golkar dan Andi Azikin Suyuti yang usung Fraksi PPP dan Fraksi TNI/Polri. Sedangkan Longki diusung oleh PDIP dan PBB saat itu.
Walau koalisi Fraksi Partai Golkar mayoritas di DPRD Parimo ketika itu, namun Longki Djanggola berhasil mengalahkan Sutomo Borman dan Andi Azikin Suyuti dengan perbedaan perolehan suara beda tipis yakni hanya satu suara. Di Parimo itulah awal karir politik Longki Djanggola, sehingga mampu menduduki jabatan Bupati dua periode di Parimo. Dan memang Parimo dibawa kepemimpinan Longki Djanggola ketika itu mengalami kemajuan cepat dan signifikan. Makanya tidak heran jika Ia mampu menarik simpati rakyat. Menjelang dua tahun masa pemerintahannya sebagai Bupati Parimo, pemilihan Gubernur Sulteng pun dimulakan, tepatnya 2011.
Kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh putera keturunan Raja Palu itu. Ia merebut Partai Gerindra dari tangan Dr.Ali Paada setelah mendapat rekomendasi dan SK dari ketua Pembina Partai berlambang kepala burung Garuda merah itu yakni Jenderal purnawirawan TNI H.Prabowo Subianto tanpa melalui Musda. Januari 2011, Longkipun terpilih jadi Gubernur Sulteng yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, PBB dan PKS ketika itu setelah mengalahkan incumbent pesaingnya diantaranya pasangan Rendy Lamadjido-HB.Paliudju, Aminuddin Ponulele-Sahabuddin Mustafa, dan Achmad Yahya-Ma’ruf Bantilan. Dan sekarang ditahun 2015 ini dimana pemilihan kepala daerah secara serentak 9 Desember mendatang, Longki Djanggola kembali mencalonkan diri sebagai petahanan berpasangan dengan pendamping setianya H.Sudarto yang mantan Bupati Luwuk Banggai dua periode.
Pasangan Longki-Sudarto yang disingkat Longki’S itu diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PBB, PDIP, dan Demokrat. Pasangan Longki’S ini akan berhadapan saudara seorganisasinya di DPW Pemuda pancasila H.Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam. Sebenarnya kedua tokoh Sulteng ini berkawan baik. Bahkan sudah seperti saudara kandung sendiri. Hanya saja politiklah yang membawa mereka harus bersaing. Dan tinggal rakyatlah yang akan menentukan siapa diantara kedua tokoh Sulteng itu yang akan dipilih jadi Gubernur Sulteng periode 2015-2020. Namun yang pasti keduanya sama-sama berprestasi untuk membangun dan mengembangkan Sulteng. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top