Kapolres Parimo : Propam dan Paminal Polda Masih Lakukan Penyelidikan

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Parimosulteng-Terkait korban meninggal dunia (MD) dalam insiden unjuk rasa (Unras) atas penolakankehadiran perusahaan tambang PT.Trio Kencana di Kasimbar dan Tinombo Selatan, pihak bidang Propam dan Paminal Polda Sulteng masih melakukan penyelidikan.

“Ijin pak andi untk korban masyarakat yang MD diduga akibat adanya luka bekas tembak masih dilakukan penyelidikan oleh bid.propam dan paminal polda sulteng,”tulis Kapolres Parigi Moutong AKBP.YUDY ARTO WIYONO menjawab deadline-news.com via chat di whatsappnya selasa malam.

Adalah Erfaldi tewas dalam aksi unjuk rasa setelah bentrok dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi Unras.

Erfaldi tewas setelah tima panas bersarang di tubuhnya. Insiden Unras Tambang Berdarah itu terjadi Sabtu malam (12/2-2022).

Para pengunjuk rasa menolak keberadaan perusahaan tambang PT.Trio Kencana itu memblokir ruas jalan nasional selama 11 jam.

Sehingga aparat ke Polisian dibawah komandi Kapolres Parimo Yudy Arto Wiyono melakukan penertiban.

Namun naas menimpa Erfaldi saat penertiban massa Unras itu. Diduga peluruh tajam menembus tubuhnya hingga tewas.

Ketua Lembaga Pengacara Rakyat Hartati Hartono,SH,MH menduga Kapolres Parimo memerintahkan anggotanya membawa senjata api berisi peluru tajam.

Namun hal tersebut dibantah Kapolres Parimo Yudy.

“Semua yang kami lakukan sudah sesui standar operasional (SOP) penanganan pengamanan Unras,”jelas Kapolres yang baru menjabat itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top