Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Komisi pemberantasan korupsi (KPK) menyarankan pihak Balai Prasarana dan Pemukiman Wilaya (BP2W) Sulawesi Tengah untuk membangun hunian tetap (Huntap) sesui data ril.
“Kami disarankan oleh KPK agar membangun Huntap sesuai data ril dan diatas lahan yang tidak menimbulkan masalah,”kata Kabalai Prasarana dan Pemukiman wilayah Ferdinan Kanalo menjawab pertanya sejumlah wartawan dalam jumpa pers Senin (1/2-2021) di Kantor BP2W jalan Soekarno Hatta.
Menurutnya data yang diberikan pemerintah daerah sering berubah-rubah. Kadang besar dan kadang turun lagi, belum lagi persoalan lahan.
Sehinggal hal inilah menjadi faktor penghambat percepatan pembangunan Huntap, baik di Palu, Sigi maupun di Donggala.
Ferdinan mengatakan pemerintah Kota Palu, Sigi dan Donggala melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing memberikan data gelondongan, sehingga butuh verifikasi data yang lebih ril agar pembangunannya tidak mubazir.
“Coba kalau kita bangun tidak sesui data ril, misalnya lebih banyak dibangun ketimbang data kebutuhan yang sebenarnya terus tidak ada yang huni, maka akan menimbulkan masalah dikita yang membangunnya, bukan yang menghuninya,”tegas Ferdinan.
Misalnya data gelondongan dari BPBD Kota Palu sebanyak 8.168, setelah diverifikasi BP2W hanya 1.206 kemudian berdasarkan SK walikota Palu datanya sebanyak 5.758, dan hasil verifikasi hanya 5.051. Sehingga terjadi selisih 707.
“Sedangkan kafasitas Huntap yang akan di bangun di Kota Palu sebanya 4.083 unit dan kita masih kekurangan lahan,”jelas Ferdinan.
Ferdinan yang didampingi Kasatker baru Sahabuddin dan sejumlah PPK menjelaskan bahwa proyek rehab rekon pasca bencana Pasigala termasuk pembangunan Huntap berasal dari dana pinjaman di Bank Dunia.
“Karena ini dana pinjaman di Bank Dunia oleh pemerintah Indonesia, maka kita harus hati-hati betul mempergunakannya sesuai kebutuhan dan tidak boleh ada masalah, termasuk masalah sengketa lahan. Sebab Bank Dunia tidak mau membiayai jika ada masalah. Oleh sebab itu masalah rehab rekon terkhusus pembangunan Huntap bagi masyarakat korban bencana alam Pasigala adalah tanggungjawab kita bersama, termasuk kawan-kawan pers. Mari kita bersinergi demi membangun daerah ini, terkhusus membangun huntap untuk saudara-saudara kita yang kehilangan tempat tinggalnya,”ajaknya. ***