Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitolisulteng-Bila Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan (ODP-PDP) trendnya meningkat dari hari ke hari, maka bisa dipastikan karantina di gedung SKB akan membludak dan tidak mampu lagi menampung pasien. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Tolitoli Drs.Bakri Idrus menjawab deadline-news.com Jum’at (15/5-2020).
“Saat sekarang ini saja sudah ada puluhan baik ODP, PDP dan yang terkonfirmasi positif covid19 disatukan disana, sehingga sangat rawan bagi pasien ODP akan tertular dari pasien PDP positif covid19,”jelas Kadis Bakri.
Bukan itu saja kata Kadiskes Bakri, tapi ruangan karantina kurang di SKB itu. Selain itu juga kurangnya persedian peralatan lainnya, seperti rapid test yang masih dibutuhkan sekitar 7 ribu.
Kemudian sangat kurangnya tabung, micropipet dan vakcin carrier, sehingga dinkes kabupaten Tolitoli membutuhkan segera dan mengharapkan bantuan Dinkes provinsi Sulteng kekurangan-kekurangan itu. Sebab sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien yang setiap harinya memiliki trend peningkatan.
“Dacron dan vtm yang digunakan untuk pengambilan swab, saat ini telah habis dan menunggu bantuan dari dinkes prov sulteng,”jelas Kadis Bakri.
Kata Bakri, sebenarnya dinkes kabupaten Tolitoli bisa saja mengadakannya, namun terkendala pabriknya sering kehabisan stock. Kalaupun ada transpornya ke Tolitoli memerlukan waktu cukup lama.
“Selain kendala ruang pasien di karantina yang sudah hampir penuh, ini disebabkan karantina itu dilakukan karantina bagi pasien ODP yang disatukan dengan PDP positif covid,”kata Bakri Idrus.
Ditambahkan, kalau untuk fasilitas karantina pihaknya sudah membenahi puskesmas Tinigi yang baru untuk karantina dan untuk wilayah selatan akan dipersiapkan RSU Zubaedah Bantilan di Malala. ***