Nanang (deadline-news.com)-Palusulteng-Bencana alam yang menimpa Palu, 28 September 2018. Menjadi satu catatan kelam bagi Sulteng. Sebagian besar korban yang tewas disaat gempa bumi, likuifaksi dan tsunami tersebut, berada di wilayah teluk Palu.
Bencana alam yang telah meluluh lantakkan Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala), bertepatan dengan even Nasional Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN). Menyikapai hal itu, DPRD kota (Dekot) Palu dengan tegas menyatakan menolak penyelenggaraan dan menganggarab FPPN kedepanya. Hal itu diungkapkan ketua DPRD Palu, Ishak Cae, pekan lalu.
“Dalam hal ini, Dekot bersepakat tidak akan lagi menganggarkan dana untuk pelaksanaan Festival Pesona Palu Nomoni kedepanya. Olehnya, lanjut Ishak bahwa kegiatan tersebut tidak ada lagi dalam agenda iven di kota Palu, ” pungkas Ishak.
Untuk kedepanya lanjut Ishak, kegiatan yang akan dilaksanakan di kota Palu, dengan menggunakan dana APBD, akan dilakukan evaluasi. Apakah iven tersebut hanya kamuflase, dengan sampul lain, namun isinya masih bernuansa FPPN.
“Oleh karena itu, kami bersepakat agar semua kegiatan maupun program dari pemkot. Akan dilakukan pengkajian oleh Dekot terlebih dahulu. Sehingga iven yang masih ada kaitanya dengan Festival Pesona Palu Nomoni tidak akan disetujui, ” tandas Ishak. ***