Timbunan Proyek PT.Nindya Karya Tanah Bercampur Kayu

“Sedang dilakukan pergantian dan penanganan”

Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Proyek Rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehan – Rekon) saluran irigasi Gumbasa yang dikerjakan PT.Nindya Karya dalam wilayah tanggul selatan ke utara diduga gunakan timbunan tanah bercampur kayu.

Akibatnya saat hujan tiba timbunan tanah itu berubah jadi lumpur, becek, licin dan rawan berlubang pada saat kayu-kayu yang bercampur tanah timbunan itu lapuk serta hancur.

Proses pengerjaan proyek oleh PT.Nindya Karya saat ini baru sebagian selesai 90 persen yakni pengecoran dinding dan lantai, tapi separuh lagi masih dalam proses penggalian, pemasangan batu dan cor dinding serta lantai.

Hanya saja timbunan pinggir dinding tanggul menuai protes warga.

Masalahnya tanah timbunannya bercampur ranting-ranting kayu. Sehingga saat musim hujan berlumpur dan dikhawatirkan menimbulkan lubang. Sehingga air bisa tergenang dan meluber ke jalan.

Proyek yang didanai hutang negara puluhan miliyar itu telah diresmikan oleh presiden secara simbolis saat berkunjung ke Palu beberapa waktu lalu.

“Presiden meresmikan sejumlah proyek di Sulteng yang belum tuntas salah satunya proyek Irigasi Gumbasa dan sejumlah proyek lainnya di daerah lain,”komentar sejumlah netizen baik di group face book maupun di group whatsApp ketika itu.

PPK SP II Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Aji Widiyatmoko yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya Selasa (14/5-2024), mengaku akan membersihkannya.

“Waalaikumsalam bang. Baik, akan kami bersihkan bang, Terimakasih infonya 🙏🏻,”tulisnya.

Sementara itu Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu Dedi Yudha Lesmana menjawab deadline-news.com group detaknews.id dan deadlinews.co menuliskan sedang dilakukan pergantian dan penangan oleh PT.Nindya Karya.

“Sedang di lakukan pergantian dan penanganan pa oleh PT Nindya Karya,”tulis Dedi Rabu pagi (15/5-2024) via chat di aplikasi whatsAppnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top