Palu, (koranpedoman.com) – Setelah kurun 20 tahun vakum dari aktivitas pendidikan, akhirnya dua sekolah Alkhairaat di Tolitoli kembali dibuka dan menerima pendaftaran siswa baru, hasil dari kerja keras pengurus Alkhairaat wilayah itu.
“Tiga sekolah ini sudah cukup lama tidak dioperasikan, sebelum digunakan pengurus terlebih dahulu lakukan rehab. Alhamdulillah sebagian besar gedung sekolah itu sudah layak pakai,” ungkap Sekretaris Komda Alkhairaat Tolitoli Syamsu H Patarai saat dihubungi dari Palu, Kamis.
Kata dia, sekolah tersebut yakni MDA Alkhairaat Malala, dan MTS Alkhairaat Malomba Kecamatan Dondo. Selanjutnya akan disusul MDA Alkhairaat lainnya yang juga direncanakan mulai menerima peserta didik baru di pertengahan tahun 2016.
Sebelum digunakan, gedung sekolah tersebut terlebih dahulu melalui proses perbaikan karena atap seng dan kuseng banyak yang berkarat dan rapuh akibat lama tidak terpakai dan tidak mendapatkan perawatan.
Ia mengatakan, bukan hanya tiga sekolah tersebut, saat ini pengurus Alkhairaat Tolitoli tengah memperjuangkan sekolah Alkhairaat lainnya yang hingga kini masih memiliki gedung, namun tidak lagi beroperasi. Salah satunya di wilayah Desa Bajugan, Kecamatan Galang.
Dirinya berharap langkah tersebut dapat menjadi bagian dalam mendorong kemajuan pendidikan wilayah Tolitoli khususnya di bidang pendidikan agama yang merupakan bagian terpenting dalam memperbaiki moralitas generasi bangsa.
Semoga langkah ini dapat menjadi bagian dalam memajukan taraf pendidikan di wilayah ini. Sekolah-sekolah agama sangat penting untuk pembentukan moralitas generasi bangsa,” ungkap Syamsu.
Namun demikian dirinya mengakui pendirian sekolah tersebut tidak lepas dari kerjasama dengan pemerintah yang selama ini ikut berperan penting dalam pengembangan sekolah-sekolah Alkhairaat di wilayah ini. (ant).***