Bang Doel (deadline-news.com)-Morutsulteng-Sejumlah titik ruas jalan nasional Tomata-Betele Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengalami kerusakan yang sangat parah. Mulai dari kilometer 2 Tomata, Palu 348 atau 49 Beteleme sampai di Desa Kolala Kecamatan Mori Atas mengalami kerusakan yang sangat parah. Demikian pantau deadline-news.com pekan lalu di sepanjang ruas jalan Nasional Tomata – Beteleme.
Bahkan ada 2 titik yang amblas dengan kedalaman hampir 1 metera dan panjang kurang lebih 10 meter serta lebar kurang lebih 2 meter. Titik ruas jalan yang amblas itu, diduga karena struktur tanah yang basah, dan kurang padat saat pengerasan.
Tampak disekitar jalan itu masih ada pengaspalan dan pengerjaan talud. Walau masih tersisa 4 bulan lebih lagi, namun diperkirakan proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme tidak akan selesai secara maksimal. Apalagi struktur tanahnya lembek dan berair.
Proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme mulai dikerjakan September 2015 sampai September 2018 (multi yers), dengan biaya anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) sebesar Rp, 277.030.319.000.
Adalah PT.Jaya Konstruksi – Multigraha Istika Makmur (KSO) yang mengerjakan proyek ruas jalan nasional Tomata – Beteleme itu. Namun hasil pekerjaannya belum dimakan waktu sudah ada sebagian yang berlubang-lubang. Padahal baru beberapa bulan lalu diaspal. Diduga aspalnya tidak berkwalitas, disamping itu struktur tanah yang lembek dan berair.
Sementara jarak antara AMP dan lokasi sebagian agak jauh, sehingga panas aspalnya sudah berkurang, makanya tidak melengket bagus. Akibatnya baru diaspal sudah mulai berlubang-lubang.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Satker pelaksana jalan nasional wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah Budi yang dikonfirmasi via handpone Rabu malam (9/5-2018), mengakui adanya beberapa titik ruas jalan nasional yang amblas. Bahkan dirinya sedang berada di lokasi (Morut Tomata – Beteleme).
“Benar pak ada beberapa yang amblas, kebetulan saya sedang berada di lokasi,”aku Budi.
Ia mengaku akan memberikan penjelasan secara detail setelah kembali dari lokasi.
“Nanti kita ketemu di Palu baru saya jelaskan secara detail soal ruas jalan nasional Tomata – Beteleme itu,”aku Budi. ***