Sebelum Tentunkan Cabup, NasDem Sulteng Lakukan Survei di 3 Kabupaten

Bang Doel (deadline-news.com)-Morut – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tengah, menegaskan belum menentukan nama-nama calon bupati di tiga kabupaten yang akan diikutkan dalam Pemilihaan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang di provinsi itu.

Ketua DPW Partai NasDem Sulteng, Ahmad HM Ali di Morowali Utara (Morut) mengatakan sampai saat ini NasDem masih konsen pada konsolidasi terhadap seluruh kader yang ada di 12 kabupaten dan satu kota. Penegaskan itu disampaikan Ahmad HM Ali, SE dalam orasinya di hadapan ratusan Kadernya di Morut Rabu (15/3-2017), seperti dirielis M.Taufan SP Bustaman yang dikirim ke Whatsapp redaksi deadline-news.

NasDem pun, lanjutnya, sampai saat ini pula belum menentukan nama-nama calon bupati yang akan diusung pada Pilkada di Donggala, Parigi Moutong, dan Morowali.

Menurut Ahmad, informasi yang beredar di tengah masyarakat dan kader soal adanya nama-nama calon bupati yang telah ditentukan NasDem untuk tiga kabupaten itu tidak benar.

“Penentuan itu ada mekanismenya, tidak hanya dengan ucapan. Itu yang menyebar informasi, orang yang tidak bertanggung jawab. Sengaja mau membuat kegaduhan di partai ini,” jelasnya.

Olehnya, Ahmad meminta seluruh masyarakat khususnya kader NasDem untuk tidak langsung mempercayai berita hoax yang beredar soal informasi nama-nama calon bupati yang telah dikeluarkan NasDem.

Apa lagi, nama-nama itu bukan dari kader NasDem sendiri.

“Intinya sampai saat ini NasDem belum menentukan apalagi mengeluarkan nama-nama untuk calon bupati di Donggala, Parigi Moutong, dan Morowali,” tegasnya.

Ahmad menambahkan, kader NasDem sekalian pun sampai saat ini pula belum ada yang ditentukan sebagai calon bupati dan wakil bupati di tiga kabupaten tersebut.

“Kader kami saja belum kami tentukan, bagaimana mau menentukan orang lain,” tandasnya.

Penentuan nama calon bupati yang akan diusung NasDem di tiga kabupaten tersebut berdasarkan hasil seleksi khusus yang akan dilakukan pengurus.

Seleksi itu nantinya melibatkan sejumlah pihak, termasuk didalamnya pelibatan akademisi.

“Jadi nanti setelah disurvei sesuai daerah masing-masing baru dilakukan seleksi. Itu prosesnya akan panjang baru kemudian ditentukan siapa yang lolos untuk ditetapkan sebagai calon bupati. Aturan ini jelas yang akan diberlakukan NasDem dalam Pilkada 2018,” pungkas Ahmad.

Sejauh ini NasDem terus memperkuat konsolidasi jelang Pilkada 2018 dan Pileg 2019, NasDem pun menargetkan kemenangan penuh pada dua Pemilu tersebut.

Sementara itu, jelang Pilkada di Donggala, Parigi Miutong, dan Morowali NasDem akan menggelar temu kangen terhadap 20 ribu kader yang akan dimulai di Morowali pada Mei 2017 mendatang.

Kegiatan itu dilakukan untuk terus mempererat tali silaturahmi antara pengurus DPW, DPD, DPC, hingga DPRT dalam menjalankan amanat partai demi kepentingan rakyat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top