BANG DOEL (deadline-news.com)-Palusulteng-Ombudsma Perwakikan Sulawesi Tengah H.Sofyan Farid Lembah, SH menjawab deadline-news.com Senin (10/2-2020), di salah satu warung kopi di Palu mengatakan pihaknya sedang melakukan road show dengan masyarakat kampung Lere Kelurahan Baru Kecamatan Palu Barat terkait rencana pembangunan jembatan Palu IV.
“Kami sedang road shsow kewarga kampung Lere Kelurahan Baru Kecamatan Palu Barat untuk membangun komunikasi terkait klaim warga atas tanah yang akan dilalui pembangunan jembatan Palu IV,”kata mantan dosen Fakultas Hukum Untad itu.
Menurutnya pihaknya mencari solusi antara warga dengan pihak pemerintah atas klaim warga terhadap tanah yang akan terdampak pembangunan jembatan Palu IV, yang bergeser sekitar 50 metera ke arah hulu sungai Palu dari letak semula. Sehingga diperkirakan ada tanah warga yang terdampak.
Sebab pihak pemerintah yakni Satuan Kerja wilayah I Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulteng telah meminta Ombudsman untuk membantu didalam menyelesaikan persoalan tanah yang akan terdampak oleh pembangunan jembatan Palu IV itu.
“Kelihatannya masyarakat setempat mengklaim tanah disekitar jembatan Palu IV yang akan dibangun kembali pasca bencana 28 Sep 2018 itu. Disamping itu sepertinya kendalanya juga di pemerintah daerah,”terang Sofyan.
Sebelumnya Kepala Satker Wilayah I BPJN Sulteng Irfan menjawab deadline-news.com di Palau mengatakan pembangunan jembatan Palu IV yang dibiayai oleh dana Hibah Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar Rp,320 Miliyar terancam ditarik jika program rehab rekon jembatan Palu IV Pasca bencana tidak segera dilaksanakan bulan Februari ini. Dan dialihkan ke daerah lain yang membutuhkannya.
Sementara itu pihak pemerintah daerah kota Palu melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ir.H.Iskandar Arsyad,M.Si menegaskan komunikasi dan sosialisasi terkait rencana pembangunan Palu IV sudah sering dilakukan ke masyarakat Lere, hanya saja belum ada titik temu.
Namun pada dasarnya masyarakat mendukung pembangunan jembatan Palu IV itu, kalaupun ada yang mengklaim itu tanah mereka hanya sebagian kecil.
“Kita harapkan masyarat kampung Lere dapat menerima dan mendukung penuh rencana pembangunan jembatan Palu IV itu. Apalagi ini bantuan Hibah dari JICA. Pembangunan jembatan Palu IV akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi baru di Palu, dimana masyarakat disekitarnya dapat membuka usahan jenis UMKM, begitupun para nelayannya,”jelasa Iskandar. ***