Masalah Terorisme di Poso Diambil Alih BNPT

Kepala BNPT, Komjen Pol Saud Usman Basution saat memberi keterangan kepada wartawan di Mapolda Sulteng Senin (5/1/2015). (Foto:Abdee/kabarselebes.com)
Kepala BNPT, Komjen Pol Saud Usman Basution saat memberi keterangan kepada wartawan di Mapolda Sulteng Senin (5/1/2015). (Foto:Abdee/kabarselebes.com)

PALU, Koran Pedoman – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) akhirnya mengambil alih penuntasan radikalisasi di wilayah Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. BNPT bekerja sama dengan polri dan TNI serta pemerintah daerah, menyatakan akan menuntaskan semua kegiatan terorisme terutama yang dilakukan oleh kelompok Santoso.

Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution, Senin (5/1/2015) memimpin rapat penanggulangan terorisme di Mapolda Sulteng. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar, Danrem 132 Tadulako, Kapolda Sulteng , Gubernur Sulawesi Tengah, sejumlah bupati dan walikota.

Dalam rapat tersebut dihasilkan sejumlah keputusan perihal penanganan radikalisasi serta terorisme di wilayah Sulawesi Tengah, terutama di wilayah Kabupaten Poso. BNPT meminta masukan kepada sejumlah kepada daerah, soal penanganan keamanan di wilayah masing-masing.

“Kita dari pagi hingga sore kita melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan masalah di Poso secara konferehensif dan beberapa wilayah di sekitarnya di Sulawesi Tengah. Kita harapkan nantinya bisa mencari solusi bagaimana menyelesaikan masalah Poso baik dalam aspek penangangan hokum maupun dalam rangka peningkatan keamanan masyarakat,’’ kata Saud Usman Nasution, kepala BNPT kepada wartawan usai rapat koordinasi.

Menurut Saud Usman Nasution, rapat koordinasi tersebut sengaja menghadirkan bupati / walikota, gubernur, Pangdam VII Wirabuana, kepala BIN Daerah Sulteng, kepala BAIS, Danrem 132 tadulako dan Kapolda Sulteng , agar mendapat masukan yang koferehensif dari lapangan.

“Agar diketahui bagaimana kita menyelesaikan masalah di masing-masing wilayah. Bagaimana konsep-konsep dari para bupati dan walikota dan kami mendapatkan masukan dari bapak gubernur bagaimana menyelesaikan masalah (di Poso) ini,’’ jelas Saud Usman.

BNPT juga menjamin akan memberikan rasa aman bagi masyarakat di Sulawesi Tengah, terutama di wilayah Kabupaten Poso. Termasuk akan memberikan ruang kepada kelompok radikal pimpinan Santoso di Poso untuk menyerahkan diri dan dibina oleh pemerintah.

Tim gabungan polri dan TNI yang dipimpin oleh BNPT, dalam waktu dekat ini akan melakukan operasi bersama untuk menuntaskan masalah terorisme di wilayah Poso. Operasi bersama ini akan melibatkan banyak komponen selain TNI dan polri, yakni pemerintah daerah dan masyarakat.(Sumber:KabarSelebes.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top