
Siang itu Selasa (20/12-2022), pukul 12:45 wita, telepon whatsAppku berdering, seorang kawan lama menghubungiku.

Adalah Rudy Wijaya, owner D’KALORA hotel kawan lamaku itu. Beliau menanyakan keadaan dan kondisi kesehatanku.

“Kemaeki anne saribattang, sallona nampa nia kabarta, biasana rajingki annelpon, gassing-gassingjaki. Artinya dimanaki selama ini saudaraku, lama tidak berlabar, biasanya rajinki menelpon, sehat-sehat jakikah,”kata pengusaha advertising itu menanyakan kabarku.
Akupun menjawabnya, syukur Alhamdulillah, sehat walafiat, iye lama memang tong nampa berkabar, mungkin karena faktor kesibukan. Padahal memang beberapa hari ini saya kurang sehat, perasaanku sering tiba-tiba droup, loyo dan batuk-batuk berdahak.
Dan syukur Alhamdulillah di Selasa siang itu, kondisi kesehatanku sudah cukup lumayan walau masih dalam pemulihan.
Rudipun mengundangku ngopi di D’KALORA Hotel. Sayapun bergegas ke D’Kalora Hoten yang berada di kaki gunung Desa Kalora Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi itu memenuhi undang sang big bos hotel itu.
Sekitar 35 menit jarak tempu dari arah kantorku kompleks perumahan Teluk Palu Permai Kelurahan Tondo kecamatan Mantikolore menuju D’Kalora Hotel itu.
Padahal jaraknya hanya sekitar 7 kilometer. Hanya saja terhalang macet disiang itu dengan terik matahari sekitar 30-35 derajat cc, sehingga AC mobil CRV tuaku tak mampu melawan suhu panas di kota Palu ini.
View D’Kalora hotel yang berada di pegunungan Sigi ini, sangat asri, nyaman dan indah dipandang mata.
Dari ketinggian dengan kemiringan sekitar 30-45 derajat itu terlihat laut teluk Palu dan rumah-rumah warga, gedung-gedung berjejer rapi serta perbukitan kota Palu nampak memesona.
Apalagi laut teluk Palu terlihat membiru dan tenang dari kaki gunung Kalora dimana hotel milik keluarga Rudy Wijaya ini berdiri dengan 45 kamar tidur.
Sambil menikmati kopi susu khas caffe D’Kalora hotel, kami ngobrol sambil tertawa.
Pengusaha Palu asal Makassar ini, menceritakan awal mula membangun D’Kalora Hotel itu. Sejak 2017 pembangunan D’Kalora Hotel itu dimulakan dan beroperasi pada tahun 2019, setahun pasca bencan alam Palu,Sigi dan Donggala sampai sekarang.
Fasilitas umum dan berbayar yang disiapkan di D’Kalora hotel ini tidak kalah dari hotel bintang lima (5) yang ada di kota – kota besar di negeri ini. Tapi geratis bagi tamu hotel (kolam renang).
Mulai dari fasilitas convention hall, caffe tongkrongan, kolam renang dan area parkir yang cukup luas berada di tiga tempat.
Posisi D’Kalora hotel ini berada diperbatasan Sigi dengan kota Palu, tepatnya di kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi dengan Desa Kalora Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi.
D’Kalora Hotel dengan fasilitas bintang lima tapi harga kaki lima benar-benar indah, nyaman dan aman.
Bayangkan harga kamarnya permalam mulai dari Rp,350 ribu hingga Rp, 700 ribu (family room) dengan fasilitas TV, AC dan Kulkas.
Di sore hari hingga malam duduk di caffe D’Kalora hotel sambil menikmati kopi susu yang bercita rasa menggoda, membuat kita tak mau beranjak dari tempat itu.
Apalagi dengan hembusan angin sepoi-sepoi dari teluk Palu sembari memandang kilauan lampu-lampu di bawah kota Palu membuat suasana makin betah di tempat itu.
Bagi keluarga yang ingin berlibur dengan suasana kampung sambil menikmati view laut teluk Palu silahkan berkunjung ke D’Kalora hotel, biaya terjangkau dan fasilitas tidak mengecewakan. ***