Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Koordinator Forum Masyarakat Penyelamat Uang Negara (FORMATUR) menilai BP2JK merespons aksi dengan pencitraan, bukan memperbaiki diri.
“BP2JK dalam klarifikasi pada awak media tidak menjelaskan maksud dari pengurangan penawaran. Mereka malah melakukan pencitraan, dan berharap belas kasihan,” ujar Imam Koordinator FORMATUR.
Dugaan kongkalikong tender di BP2JK adalah rahasia umum yang terjadi. Faktanya banyak proyek yang lamban dan mangkrak akibat pelaksanaan tender yang bobrok.
“Kami mendesak aparat hukum untuk melakukan pengawasan ketat dalam tender yang terjadi di BP2JK,” ujarnya.
Imam juga menyayangkan, BP2JK yang menyebut ada semacam teror dalam tender itu juga harus dibuktikan. Jangan sampai itu hanya gimik untuk meminta belas kasihan.
“Bagi kami BP2JK Sulteng harus dievaluasi. Kami minta semua pengurusnya sekarang sebaiknya diganti,”desaknya.
Sementara itu Kabalai BP2JK Sulteng Ronny Adriandi, S.T., M.T yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya mengatakan tidak pernah mengatur pengurangan penawaran.
“Kita tdk pernah mengatur pengurangan penawaran. Dalam aturan pelelangan terdapat sistem harga terendah.
Dan setiap penawaran dibawah 80% akan dlakukan evaluasi kewajaran harga,”jelas Ronny.
Menurutnya dalam evaluasi kewajaran harga pojak didampingi tim teknis.
“Dlm evaluasi kewajaran harga pokja d dampingi tim teknis dr unor bersangkutan 🙏. Dilakukan evaluasi kewajaran harga,”tulis Ronny. ***