“Kekuatan Politik, entrepreneur dan Birokrasi Menuju Sulteng Inovatif”
Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tengah 2020-2025 Dr.Ir.H.Hasanuddin Atjo, MP mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Golkar Sulteng Jum’at (18/10-2019), sekitar pukul 11:11 wita di Sekretariat DPD Partai Golkar jalan Prof M.Yamin Palu Sulteng.
Mantan kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo ini merupakan pendaftar kedua setelah Hj.Nurmawati Dewi Bantilan, SE. Kemudian disusul Dr.HM.Hidayat Lamakarate, M.Si.
“Sejak dibuka pendaftaran Balon Gubernur di DPD Partai Golkar Sulteng Kamis sampai Jum’at (17-18/10-2019) , sudah tiga Balon Gubernur yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Dr.Ir.H.Hasanuddin Atjo, MP yang langsung ke DPD Partai Golkar, kemudian Numawati Dewi Bantilan dan HM.Hidayat Lamakarate, hanya diwakili oleh timnya masing-masing,”demikian dikatakan Ruslan Nurung yang bertugas mengawal pendaftaran di DPD Partai Golkar hari ke dua Jum’at (18/10-2019).
Hasanuddin Atjo yang masih menduduki jabatan birokrat (Kepala BAPPEDA) Sulteng menjawab pertanyaan wartawan usau mengambil formulir pendaftaran Balon Gubernur menegaskan ada tiga kekuatan untuk membangun Sulteng yang inovatif, maju dan berkembang bersama daerah lainnya.
“Ketiga hal itu adalah kekuatan Politik, Kekuatan Birokrasi dan Kekuatan Birokrasi entrepreneur. Artinya bahwa dengan penggabungan (pasangan) Politisi dan Birokrat Interpreniur, Insya Allah Sulawesi Tengah Inovatif, makin maju, dan berkembang bersama daerah lainnya,”ujar Doktor pencipta pengembangan udang vaname ini.
Menurutnya salah satu programnya jika maju jadi Calon Gubernur adalah peningkatan hasil dan pendapatan masyarakat Nelaya, Petani dan Pekerja Kebun.
“Selama menjadi Kadis Kelautan dan Perikanan di Sulteng pendapatan Nelayan mengalami peningkatan dari 3 persen menjadi 17 persen. Bahkan Nelayan mendapatkan asuransi kecelakaan sampai Rp, 200san juta perorang,”jelas pengusaha tambak udang intensif Vaname di Barru Sulsel itu.
Disinggung soal statusnya yang masih aparatur sipil Negara (ASN) saat ini, Kata Hasanuddin Atjo dirinya siap mundur setelah ada penetapan dari partai pengusungnya nanti yang menyatakan sebagai Calon Gubernur Sulteng 2020.
“Saya siap mundur dari jabatan dan ASN jika sudah ditetapkan sebagai calon Gubernur dari Partai Pengusung nanti,”terang lelaki berdarah Mandar itu.
Dr.Ir.Hasanuddin Atjo, MP sudah mendaftar di dua Partai Politik yakni DPD PDIP dan Golkar Sulteng. Dan tidak menutup kemungkinan akan mendaftar di Partai lainnya, seperti Hanura, PKB, PKS, PAN, dan partai lainnya yang membuka pendaftaran.
Sementara itu, sumber lain menyebutkan Dr.Ir.H.Hasanuddin Atjo, MP – Sriningsih Lalusu (HASRI) disebut-sebut akan berpasangan dengan kemungkinan koalisi Partai Golkar dengan PDIP.
Hasanuddin Atjo merupakan Birokrat Entrepreneur. Sebab sejak kuliah di UNHAS sudah memiliki usaha pertambakan udang dan ikan Bandeng di Barru Sulsel.
Bahkan setelah menjadi Kepala Dinas kelautan dan Perikanan sejak kurang lebih 14 tahun di Sulteng juga mengembangkan usaha pertambakan di Kabupaten Parigi Moutong. Sehingga Hasanuddin Atjo sudah memiliki modal Birokrat Entrepreneur, berintegritas, dan isi tas yang tak diragukan lagi menuju Sulteng Inovatif.
Walau mungkin secara lokal Sulteng Hasanuddin Atjo tidak sepopuler Sigit Purnomo Said (Wakil Walikota Palu politisi PAN), atau Drs.H.Anwar Hafid, M.Si (dua periode Bupati Morowali-Ketua DPD Partai Demokrat), H. Rusdy Mastura (mantan Walikota Palu dua perioed/Politisi NasDem), H.Ahmad M Ali, SH (Bendahara Umum DPP Partai NasDem), namun sudah dikenal diseluruh pelosok Sulteng, terkhusus para Nelayan, ASN dan Pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten se Sulteng. ***