Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng- Dandim 1311 Morowali Letkol Letkol Arh Sabariyandu Saragih menegaskan dirinya optimis dapat menyelesaikan semua pekerjaan selama TMMD ke 100 di beberapa Kecamatan dan Desa di Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah. Demikian relisi yang dikirimkan Kapenrem 132 Tadulako Mayor Inf Dedy ke whatsapp deadline-news.com Ahad (22/10-2018).
Menurutnya walau sudaha memasuki pekan-pekan terakhir pelaksanaan TMMD ke-100, Kodim 1311/Morowali di desa Winangabino kecamatan Mamosalato, salah satu daerah terpencil yang berada di kabupaten Morowali Utara, namun seluruh pekerjaan khususnya pekerjaan sasaran fisik baik renovasi, pembangunan MCK, tempat wudhu di rumah ibadah, pembukaan akses jalan yang menghubungkan desa Winangabino dengan desa Lijo dan pembuatan Plat Deker Bentangan di desa Winangabino seluruhnya sudah memasuki tahapan finalisasi.
“Kalau dipersentasekan seluruhnya sudah memasuki tahap 80%. Hal ini sesuai dengan kenyataan dilapangan berdasarkan hasil peninjauan Tim Wasev Kodam XIII/Mdk pimpinan Kolonel Arm Andi Kaharudin Aslog Kasdam XIII/Mdk beberapa hari yang lalu,”kata Mayor Dedy.
Dedy mengatakan tim Wasev yang didampingi oleh Dandim 1311/Mrw Letkol Arh Sabariyandu Saragih selaku Dansatgas bahwa Tim Wasev ini ingin melihat secara langsung proses pekerjaan serta kualitas hasilnya.
Apakah sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan? Karena dalam pengerjaan ini, sesuai petunjuk dari pimpinan TNI AD harus dapat selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan tanpa mengesampingkan kualitas.
Sebabk hasil pekerjaan itu harus dapat bertahan lama, sehingga dapat menopang kehidupan masyarakat desa tersebut.
Letkol Saragih mengungkapkan keoptimisannya bahwa seluruh pekerjaan akan dapat selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan.
“Kami yakin dengan kesamaan visi dan misi serta tekad yang besar untuk menjadikan warga desa ini sejajar dengan desa-desa lainnya yang ada di Pesisir, seluruh pekerjaan ini akan selesai tepat waktu sebelum tanggal 26 Oktober 2017 nanti”, tandas Letkol Saragih.
Ia menegaskan bahwa hambatan jarak, medan, cuaca dan material tidak menghalangi seluruh anggota Satgas bersama masyarakat setempat untuk bekerja menyelesaikan pekerjaan itu.
“Anggota saya bersama-sama dengan unsur Polri, Satpol PP saling bahu membahu untuk menyelesaikan tugasnya walaupun banyak kendala dilapangan akan tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk bekerja”, jelas Dandim.
Ya menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak bisa dikerjakan apabila dikerjakan secara bersama-sama dengan tekad dan semangat untuk membangun bangsa.
Hidupnya kembali budaya kerjasama dan semangat gotong royong ditengah-tengah masyarakat, inilah sebenarnya sasaran utama yang ingin dicapai dalam setiap pelaksanaan TMMD.
Karena inilah ciri khas dan budaya asli bangsa Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu yang membawa Indonesia menjadi negara yang besar hingga seperti sekarang ini. ***