Cegah Longsor, KSB Tanam Pohon Bernilai Ekonomis

Sugiarto (deadline-news.com)-Sigisulteng-Kelompok Siaga Bencana (KSB) di lima Desa se Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) dan CRS melakukan penanaman pohon bernilai ekonomis.

Hal itu dilakukan untuk mencegah bahaya longsor dan Banjir yang mengacam pemukiman dan lahan pertanian Desa, Kamis (27/2-2020).

Manager program YPI, Marjoko mengatakan penanaman tersebut dalam rangka pencegahan ancaman longsor, banjir juga sebagai upaya konservasi dan pemberdayaan ekonomi di wilayah Kecamatan Kulawi.

Adapun ke 5 desa tersebut yaitu Desa Mataue, Marena, Lonca, Toro dan Desa Poleroa Makuhi.

“Kita akan beri bibit durian montong, bambu sebanyak 2.825 bibit, upaya penanaman bertujuan untuk mengurangi ancaman bencana di kawasan tersebut,”kata Marjoko.

Tidak hanya itu dirinya juga menjelaskan, kedepannya diharapkan tanaman ini dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga dan tidak ditembang untuk dimanfaatkan kayunya.

Lebih lanjut Marjoko menerangkan, Tanaman tersebut ditanam pada wilayah ancaman dan ada pula yang ditanam di lahan desa dan lahan gereja serta perkebunan warga yang berada pada kemiringan. Penanaman ini dilakukan oleh kelompok siaga bencana desa bersama dengan warga.

Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan implementasi dari Rencana Aksi kelompok Siaga Bencana Desa yang telah di sepakati sebelumnya. Setelah aksi ini, selanjutnya warga diharapkan bertanggung jawab untuk merawat dan memelihara tanaman tersebut sampai mampu menghasilkan.

Warga pun sangat mendukung dengan adanya penghijauan ini. Selain kawasan desanya bisa aman dari intaian bahaya longsor, juga karena setelah empat tahun diharapkan tanaman produktif ini dapat dipanen untuk menambah perekonomian.

“Alhamdulillah desa kami mendapat bantuan penghijauan, semoga tidak ada lagi longsor, masyarakat bisa hidup aman dan sejahtera. Kami berjanji akan merawatnya,” terang Djumadi salah satu warga yang juga ketua kelompok Siaga Bencana Desa.

Ikut serta dalam kegiatan ini Aparatur Pemerintahan Desa, serta anggota kelompok tani, tokoh masyarakat dan Babinsa serta Bhabinkantibmas.

Selain kegiatan penanaman pohon, YPI dan CRS bersama dengan Kelompok Siaga Bencana Desa juga memasang rambu-rambu evakuasi dan titik kumpul, pemasangan poster tentang cara menghadapi bencana di setiap rumah agar keluarga dapat memahami mekanisme dan prosedur penyelamatan dini serta memfasilitasi kebutuhan perlengkapan kelompok dalam menghadapi bencana berupa senter, megaphone, sepatu boat, jas hujan, ungkap Marjoko***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top