M. Ramly Bantilan (deadline-news.com)- Buolsulteng-Bupati Buol diwakili Kepala Dinas Kesehatan dan KB membuka kegiatan Advokasi Kelembagaan Komitmen Pemerintah Daerah dan Lintas Sektoral untuk Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Berbasis Komunitas, Pangan, Jajanan Anak Sekolah dan Gerakan Keamanan Pangan Desa Tahun 2022, Senin (24/3-2022) di Aula Lantai II Kantor Bupati Buol.
Pangan adalah kebutuhan dasar hidup manusia yang paling utama dalam pertumbuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia, seperti yang diamanatkan dalam UU Pangan Nomor 18 tahun 2018 serta dijamin oleh UUD Negara RI 1945.
Oleh Karenanya pemerintah berkewajiban mewujudkan ketersediaan , Keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup,aman bermutu dan bergizi seimbang baik tingkat nasional maupun daerah termasuk pedesaan.
Hadir dalam Forum Advokasi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Kepala Dinas Lingkungan Hidup ,Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian ,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa , Kepala Dinas Koperasi UKM ,Perindustrian dan Perdagangan Kementerian Agama Kab.Buol.dan dihadiri oleh peserta terdiri dari lintas sektor terkait Program Prioritas Nasional, Koordinator wilayah pendidikan, Camat dan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Kepala Sekolah dan Guru UKS, Kepala Pasar dan Petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan/UMKM.
Kepala Balai POM Sulawesi Tengah Agus Riyanto ,S.Farm.,Apt. menyampaikan sambutannya bahwa Program Keamanan Pangan Nasional merupakan salah satu upaya Balai POM dalam mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting dan kegiatan Keamanan Pangan Nasional Tahun 2022 mengikuti aksi nasional.
Ada tiga program prioritas nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui BPOM untuk mewujudkan pemenuhan pangan aman bagi Masyrakat.
Salah satu upaya untuk meningkatkan Pemahaman tentang Keamanan ditengah masyarakat adalah dengan melaksanakan program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dibidang keamanan pangan sehingga mampu mengawasi keamanan pangan secara mandiri.
Program Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah ( PJAS) sangat bermanfaat bagi kesehatan sekolah. Program ini memiliki kontribusi nyata bagi terciptanya sekolah sehat diharapkan dengan adanya sekolah sehat ,siswa sebagai peserta didik akan sehat yang akan menunjang keberhasilan peserta didik.
Program Nasional Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK ) di laksanakan agar keberadaan pangan di pasar tetap terjaga terjamin aman untuk dikonsumsi.
Pada kegiatan ini dilakukan sampling terhadap pangan olahan dan pangan segar yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan program keamanan pangan nasional kepada lintas sektor dan mengkoordinasikan ke daerah,” ujarnya.
Terima kasih kepada Pemda Buol yang telah mendukung Program Nasional ini untuk dapat dilaksanakan di Kabupaten Buol .
Bupati buol dalam sambutannya yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Penduduk Kab.Buol mengatakan pengawasan obat dan makanan merupakan upaya yang strategis karena selain berdampak pada perlindungan konsumen juga merupakan unsur penting dalam meningkatkan daya saing mutu produk di pasar lokal maupun global.
“Diharapkan OPD lintas sektor dan juga komunitas desa dapat bekerjasama, koordinasi serta berperan aktif untuk mensukseskan program Gerakan Keamanan Pangan Desa yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Sulawesi Tengah,”ujarnya.
Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama dan penyerahan cendra mata dari kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan Antara Pemerintah Kabupaten Buol yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan serta perwakilan OPD.***