Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Arham Rumpan salah seorang tokoh Kaili menegaskan jangan ada dikotomi primordial jelang suksesi sulawesi tengah 2024.
Hal itu ditegaskan pensiunan pegawai negeri sipil saat ngobrol sambil ngomongin politik (Ngompol) di salah satu warkop di kota Palu Senin (31/7-2023).
Menurutnya sejak Sulawesi Tengah dimekarkan jadi daerah otonom pada tanggal 13 April tahun 1964, dari Gubernur Utara – Tengah FJ Tumbelaka ke
Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning semua orang luar.
“Dan terbukti mereka membangun sulteng. Apalagi jika memang putra kelahiran Sulteng,”kata lelaki putra Kaleke 65 tahun lalu.
Ia mengatakan siapapun putra putri Sulteng berhak maju jadi calon gubernur dan wakil gubernur pada November pilkada 2024.
Adalah Anwar Hafid digadang-gadang berpasangan dengan Renny Lamadjido (Wawali kota Palu-2020-2024).
Selain itu ada Hidayat Lamakarate, Hadianto Rasyid, Moh.Irwan Lapatta dan sejumlah tokoh Sulteng lainnya akan berkontestasi di Pilgub Sulteng.
“Kalau dirunut-runut mereka semua juga kakek dan neneknya dari luar Sulteng. Sehingga tidak elok kalau kita mendikotomikan kesukuan atau primordial,”tegas Arham.
Hal senada juga dikatakan Atang Lasawedi.
“Kalau daerah kita mau maju dan berkembang tidak boleh ada dikotomi primordial,”ujar aktivis 80an itu.
Kata Atang Gubernur putra daerah pertama sulteng itu berasal dari wilayah timur Sulteng yakni Galib Lasahido. ***