Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Kehadiran PT.
Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali sulawesi tengah “sengsarakan” masyarakat nelayan.
Bagaimana tidak PT.BTIIG yang bergerak di bidang investasi pembangunan smelter pengolahan hasil penambangan nickel ini membuat nelayan tak melaut lagi.
Bahkan rumpon mereka hancur ditabrak kapal bermerek Panama (Hua Yun 8) yang diduga milik PT.BTIIG.
Selain itu terjadi dugaan pencemaran lingkungan biota laut, akibat reklamasi pantai yakni pembangunan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) kurang lebih 2 kilometer menjulur kelaut menambah “kesengsaraan” nelayan.
“Bahkan sejak masuknya kapal Panama milik PT.BTIIG ini kami sama sekali tidak bisa melaut lagi, karena selain mencemari laut juga merusak rumpon-rumpon kami. Bayangkan rumpon kami ditabrak oleh kapal Panama milik PT.BTIIG, sehingga putus dan rusak berat,”kata wakil ketua perkumpulan Nelayan karang masagena morowali Tasdik kepada deadline-news.com group detaknews.id via telepone whatsAppnya Minggu malam (30/7-2023) dari Morowali.
Menurutnya mereka telah dirugikan ratusan juta rupiah dan berdampak pengangguran akibat alat bantu tangkap mereka rusak karena ditabrak kapal PT.BTIIG bermerek Panama asal China.
“Oleh karena itu kami menuntut ganti untung sebesar Rp, 250 juta pernelayan kali 145 unit @ Rp.36.250.000.000. Dan kerugian nelayan rumpon dan rumput laut ini hanya kami hitung selama satahun saja yakni sejak januari 2022 sampai April 2023,”tegas
Para nelayan rumpon dan rumput laut itu telah melakukan aksi unjuk rasa memprotes aktifitas PT.BTIIG.
“Pemerintah desa dan Kabupaten telah merespon aksi kami dengan melakukan mediasi mempertemukan kami dengan manajemen PT.BTIIG, namun tidak menghasilkan kata sepakat,”jelas Tasdik.
Tasdik mengatakan sebagai tindak lanjut pertemuan di pemerintah desa antara nelayan dan perusahaan, rencananya Senin besok (31/7-2023), bupati Morowali mengundang para nelayan dan pihak pt.btiig untuk membicarakan tuntutan para nelayan.
Juru bicara manajemen PT.BTIIG Erik Sandro yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi. ***