Jakarta (koranpedoman)-Pendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, banyak yang berpindah dan bergabung ke kubu Aburizal Bakrie setelah putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Banyak sekali kader di daerah yang oportunis. Tadinya mendukung Pak Agung Laksono, lalu berubah lagi mendukung Aburizal Bakrie setelah keluar putusan PTUN,” ungkap Plt Ketua Harian DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah, Murad Nasir, kepada wartawan di sela acara Rapimnas II Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa malam (19/05).
Murad menilai Aburizal Bakrie pasti mengetahui siapa saja kader-kader berpindah haluan pasca putusan PTUN kemarin. Murad juga ikut prihatin mengenai para kader yang gamang itu. Kendati demikian dirinya tetap konsisten mendukung Agung Laksono
“Pak Aburizal pasti tahu persis siapa saja orang-orangnya. Tapi kami sendiri sebagai pelaksana tugas ketua DPD Golkar Provinsi Sulawesi Tengah konsisten mendukung pak Agung Laksono,” jelas Murad.
Sejurus dengan Murad, Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Sulawesi Tengah Mathilda Inkiriwang juga meyakini kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono adalah yang berhak mengikuti pilkada serentak 2015.
Menurut Mathilda seiring ditempuhnya jalan banding atas putusan PTUN maka kepengurusan Golkar yang sah tetap dibawah Agung Lakasono selaku memengang SK Menkumham, meskipun Majelis Hakim PTUN mengabulkan gugatan kubu Aburizal Bakrie atas SK Menkumham.
Dirinya juga tidak mempersoalkan beberapa kader yang gamang dan berpindah haluan. Ia tetap menilai kepemimpinan Agung Laksono adalah yang berhak mengikuti pilkada serentak 2015. (RSS).**