“20 KK Segera Masuk Huntap I Tondo”
Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si kembali melakukan Rapat Koordinasi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulteng secara daring melalui Video Conference pada Rabu, 13 Mei 2020.
Rakor kali ini merupakan tindak lanjut dari Rakor pekan lalu yang membahas tentang upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di kota Palu khususnya terkait relokasi Hunian Tetap (Huntap) I kelurahan Tondo.
Dalam kesempatan tersebut, Wali kota Hidayat menyampaikan keinginan para penyintas bencana yang ingin segera menempati Huntap I meskipun fasilitas di dalamnya khususnya air belum terpenuhi sepenuhnya.
“Kemarin malam saya bertemu dengan masyarakat di Hunian Sementara (Huntara) Kompas Tondo, mereka harapkan diberikan kunci Huntap, agar rumah itu bisa dijaga, walaupun belum ada air. Ini permintaan warga,” katanya.
Wali kota mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari OPD terkait kepada dirinya, total Huntap yang siap huni di lokasi Huntap I kelurahan Tondo sebanyak 738 unit baik dari bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi, AHA Center, maupun Apeksi.
“Kalau ini sudah siap ditinggali seperti lampunya sudah ada walaupun fasilitas air belum memadai, mereka bisa kita berikan kunci. Dengan catatan tidak menuntut air. Kalau sudah ada air, barulah secara seremonial kita serahkan ke mereka,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BP2W Sulteng Kementerian PUPR, Ferdinand Kano Lo mengatakan pihaknya telah berupaya memenuhi fasilitas air yang ada di Huntap tersebut sesuai janjinya pada Rakor pekan lalu.
“Hari ini sudah 350 rumah sudah terlayani fasilitas airnya. Target minggu ini, 500 rumah sudah teraliri air,” katanya.
Namun demikian, dari Rakor tersebut disepakati bahwa 20 KK dulu yang akan dimasukkan ke Huntap I kelurahan Tondo khususnya di Blok P sesuai data yang diserahkan pihak Yayasan Buddha Tzu Chi kepada Wali kota belum lama ini.
“20 nama kita masukkan hari Senin, 18 Mei 2020. Nanti dilihat kondisi di lapangan, kalau besoknya bisa dimasukkan lagi, ya masukkan lagi,” ungkap Wali kota Hidayat mengakhiri Rakor tersebut. ***