M.Ramly Bantilan (deadline-news.com) Buolsulteng-Desa Tayadun Kecamatan Bokat dan desa Pokobo serta Desa Lonu kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol dilanda banjir bandang malam Jum’at malam (28/1-2022 ) sekitar pukul 23:45 wita dengan ketinggian air sekitar 2 meter.

Air bah itu bersumber dari luapan air sungai Poongan yang melewati jembatan penghubung menuju Desa Pokobo dan Lonu Kecamatan Bunobogu.

Berdasarkan pantauan wartawan deadline-news.com terlihat luapan air sungai tersebut mengalir deras disepanjang ruas jalan raya Desa Tayadun, desa Pokobo dan desa Lonu.

Sehingga membuat beberapa rumah warga yang terendam banjir. Dan hampir sebagian besar masyarakat di 3 Desa subuk mengamankan barang-barangnya, karena air tiba-tiba datang begitu cepat hingga masuk kedalam rumah warga.

Dan selanjutnya, sebagian besar warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa harus mengungsi ke rumah warga lainnya yang aman dari ancaman banjir.

Diperkirakan hampir 80 persen rumah warga di tiga desa terendam air bercampur lumpur.

Menurut Harsono Timumun salah satu warga desa Tayadun bahwa hujan yang sempat terun 6 jam di wilayah kecamatan Bokat dan kecamatn Bunobogu membuat 3 desa mendapatkan kiriman banjir bandang dari luapan sungai poongan di sertai material lumpur dan kayu-kayu.

Lanjut Harsono Timumun, luapan air yang begitu cepat dan sebagian masyarakat dalam keadaan tertidur sempat di kagetkan dengan datangnya air tiba-tiba dan menengelamkan beberapa barang yang tidak sempat di amankan oleh warga.

Khususnya Desa Tayadun memang rawan banjir, bahkan hampir setiap tahun banjir tersebut terjadi terutama pada musim hujan seperti saat ini.

Dan khusus banjir bandang yang diakibatkan luapan air sungai Poongan baru kali ini lagi terjadi setelah peristiwa banjir sebelumnya tahun 2017.

“Jadi banjir bandang akibat luapan air sungai Poongan ini setelah banjir sebelumnya 5 tahun lalu,”tutur Harsono.

Hingga berita ini naik tayang, sejak tadi malam hingga saat ini belum ada tim BPBD dan Tagana dari Pemda Buol yang datang di lokasi melakukan penanganan langsung peristiwa banjir tersebut.***