
Nelwan (deadline-news.com)-Sigi Sulteng-Gedung Kantor Bupati Sigi pasca bencana alam Palu, Sigi dan Donggala (PASIGALA) rusak parah.
Kantor yang terletak di desa Bora, kecamatan Biromaru, kabupaten Sigi itu terbengkalai.
Infrastruktur milik pemerintah ibu kota kabupaten Sigi itu hingga detik ini sama sekali belum terjama oleh pemerintah kota setempat.
Padahal gedung kantor beserta fasilitas lainya seperti bangunan taman yang dirancang dengan arsitektur yang cukup indah dan megah itu, kondisinya hingga sekarang ini tidak terawat lagi, sungguh sangat disayangkan.
Sementara itu di sisi lain dari gedung kantor itu banyak bangunan taman yang kondisinya masih bagus walau terbengkalai, sepertinya belum ada respon oleh pemerintah setempat.
Sementara di sejumlah halaman dan sekeliling pekarangan taman kantor itu sudah banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan liar dan tanaman belukar lainya, seperi pohon malatau yang mana merupakan tanaman endemik yang tumbuh subur di daerah Bora Sigi.
Di lain sisi gedung kantor bupati itu terlihat taman dan tugu yang sangat indah serta desain interior dan eksteriornya yang cukup luar biasa menabjukan, namun sungguh miris, taman sebagus dan seindah itu di dalamnya juga sudah banyak di tumbuhi tanaman liar (tidak dijaga dan dipelihara).
Pantauan (deadline-news.com) Sabtu (15/1-2022), terlihan di sebelah selatan taman itu oleh warga di sekitaran desa Bora dijadikan tempat menggebala ternak mereka, sedangkan di seblah barat dan utara taman.
Juga sudah terlihat eksotik jadi hutan belantara nuansanya terlihat sangat mencekam dan menyeramkan, sepertinya belum dapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Unsur lain yang masih nampak dan nyata di balik rusaknya dan terbengkalainya kantor itu ada sarana jalan yang hingga saat ini masih terlihat mulus karena ruas jalan taman itu ternyata ada dua titik.
Jalan poros yang juga masih nampak apik dan masih sering difungsikan dilalui oleh pengguna kenderaan bermotor yang setiap harinya lalu lalang di seputaran taman kantor Bupati Sigi itu.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sigi Edy yang dikonfirmasi mengaku rehab dan rekon Kantor Bupati sudah diusulkan, namun belum ada realisasinya.
Semoga saja tahun 2022 ini pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dan bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kantor Bupati sehingga dapat dimanfaatkan lagi.
Sekedar diketahui pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran bantuan rehab rekon pasca bencana alam gempa bumi, likuifaksi dan tsunami (Genit) sebesar kurang lebih Rp, 14 triliun.
Bantuan pemerintah pusat itu merupakan pinjaman dari beberapa lembaga donor dari luar negeri seperti JICA dan Bank Dunia. ***