Tony M.Pahlevi : Prusda Bukukan Laba Rp,5,3 M di 2010-2017

“Prusda Suslel terima APBD 2010 Rp, 1,5 Miliyar, selebihnya sudah tidak pernah”

Bang Doel (deadline-news.com)-Makassarsulsel-Informasi yang berkembang bahwa ada temuan internal perusahaan daerah (Prusda) Sulawesi Selatan kurang lebih Rp, 36 miliyar, tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hutang Rp, 1 miliyar oleh Direksi lama, mendapat tanggapan dari Direktur Umum dan Keuangan Prusda Sulsel Tony M.Pahlevi.

Menurutnya ada 5 poin yang menjadi penjelasana Tony, sebagaiman audit yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Sulsel yang dijelaskan sebagai berikut bahwa :

  1. Ada potensi pendapatan +/- 22 Milyar, apabila Gubernur menetapkan besaran Nilai Sewa Ruko yang baru, hal ini sudah diusulkan oleh direksi periode 2010 – 2018 dan terakhir diusulkan lagi di Desember 2018 oleh Pjs Dirut Prusda Sulsel Taufik Fachrudin. Namun belum turun persetujuan Gubernur terhadap nilai sewa baru tersebut.

  2. Nilai sewa itu sebagai dasar manajemen Perusda sulsel untuk menagih kepada pemilik seluruh pemilik Ruko.

  3. Bus yang ada, karena sudah tua dan ada beberapa yang sudah tidak bisa jalan lagi, serta kondisi merugi. Sebab biaya operasional lebih besar dari pendapatan. Makanya diusulkan dan disetujui oleh Badan Pengawas/dewan komisaris untuk dijual.

  4. Selama kurun waktu dari thn 2010 – 2017. Perusda Sulsel telah membukukan laba secara akumulasi sbsr +/- 5.3 Milyar dan menyetor deviden/PAD kepada Pemprov Sulsel sebesar +/- 2.9 M secara akumulasi.

  5. Terakhir Perusda Sulsel menerima bantuan APBD di Thn 2010 senilai 1.5 M. Selanjutnya tidak pernah lagi menerima bantuan APBD hingga saat ini.

“Tabe, berita yang muncul di koran fajar setelah saya konfirmasikan katanya itu salah judul. Dan saya minta diluruskan sesuai dengan penjelasan diatas tapi sampai dengan saat ini belum dimuat klarifikasinya,”aku Tony via chat whatsAppnya.

Tony berharap semoga pemberitaan ini dapat meluruskan berita-berita tersebut dan penjelasan ini dapat kami pertanggung jawabkan. Karena semua tercatat di Laporan Keuangan Perusda Sulsel.

Kata Tony berita yang dialnsir deadline-news.com sebelumnya dengan tajuk “Ada temuan Rp,36 M di Prusda Sulsel” dianggap mengada-ada dan sama sekali TIDAK BENAR.

“Yang benar sesuai dengan penjelasan saya diatas. Pak Taufik selaku Pjs Dirut. Menurut saya pribadi kaget dan kurang percaya diri. Harus memulai dari mana untuk mencari solusi terhadap situasi ini,”tulis Tony M Pahlevi lagi.

Tony menuliskan terbukti dengan membentuk yang namanya Tim Transisi dalam mengelola Perusda Sulsel yang hingga saat ini sudah 3 bulan berjalan tidak tau hasilnya apa????

“Komentar-komentar yang diberikanpun menurut saya itu semua diputar balikkan dari hasil temuan Inspektorat. Bukan dari hasil kerja Tim Transisi bentukan Pjs Dirut. Yang semestinya mempunyai kewenangan yang masih terbatas karena status Pjs,”terang Tony.

Kata Tony Idealnya yang dikomunikasikan ke publik Program-program Kerja yang menghasilkan profit. Bukan mencari-cari kesalahan yang tidak benar.

Ia juga menyoriti soal kantor PINJAMAN di Ratulangi.

“Menurut saya Perusda makin mundur. Karena hanya memiliki kantor pinjaman, yang belum tentu sudah mempunyai alas hukum yang jelas. Karena ada aturan Kemendagri sudah tidak boleh lagi ada peminjaman Aset dari perintah kepada BUMD. Renovasi dengan dana sendiri itu hak dirut,”tandas Tony M.Pahlevi.

Sementara itu Pelaksana tugas sekdaprov Sulsel Dr.Ashari FRadja Milo  yang dikonfirmasi berapa kali dan jumlahnya  berapa banyak dana penyertaan untuk Prusda selama periode lama?  jawab putra mendiang Bupati Jeneponto itu menegaskan dirinya tidak tahu.

“Maaf saya tidak mengetahuinya, coba kita tanya mantan PLT sekda yang juga Kadis Pendapatan bapak Drs. Tautoto Tanahranggina, beliau mungkin tahu,”ujar Ashari.

Drs.Tautoto Tanahranggina yang dikonfirmasi via handpone di nomor 081141455X, tidak memberikan jawaban.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top