“REKANAN PT.MDU LIBATKAN SUBKON”
Nelwan (Deadline news.com)-Sigi Sulteng-Rehabilitasi bendung Gumbasa dan kontraksi groundsill dan normalisasi penanggulangan bencana sungai Gumbasa di Desa Pandere kecamatan Gumbasa Sigi bobotnya sudah mencapai 39% (Persen).
Kontrak kerja HK0210/Irwah ll-JPA ST. BWS413/150 kontrak 2021 dan berakhir sampai Maret 2023 tahun depan.
PT. Minarta Duta Utama (MDU) beralamat di Jakarta Timur Kavling 41 Yodia Tower lantai 11 itu dapat kucuran dana loan asia development bank (ADB) senilai Rp.44,826,811,000,00.
Kepala Proyek (KAPRO) Eko Prasetyo, ST memaparkan, noemalisasi penanggulangan pasca bencana dikerjakan di sungai gumbasa yang terletak di desa pandere.
Menurutnya progres pekerjaannya itu masih berbobot 39 %. Sementara panjang ukuran talud dari titik 0 ke hulu sampai hilir kisaran 500 meter di pinggir sungai gumbasa itu, setengahnya masih dalam proses pengerukan alat berat Exavator.
Pantauan (deadline-news.com) Kamis (13/1-20222) terlihat masih sementara ada aktifitas baik didalam subgai maupun di saluran.
“Ikuti aturan sesuai prosedur Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS III Palu Kementerian PUPR RI sebagaimana rancangan anggaran perbelanjaan (RAP),”jelasnya.
“Proyek ini melekat di BWSS III Palu Kementrian PUPR dan melibatkan sub kontrak (SUBKON) kepada 5 orang tehnik kontarkator yang kesemuanya di efektifkan pembagian poksi masing-masing,”tutur Eko Prasetya.
Selain itu H. Naah salah satu subkon menambahkan, dalam proyek normalisasi infrastruktur pasca bencana mengaku dapat paket.
“Saya dapat paket proyek subkon dibagian tehnik pemasangan batu bolder yang di pasang di ruas bibir sunga gumbasa. Dan anggaran subkonnya senilai 5 Miliar,” kata H Naah.
Kepala satuan kerja (Kasatker) proyek rehabilitasi bendungan sungai dan penanggulangan bencana sungai Gumbasa Audy Rantung yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya, mengatakan bobot 39 persen itu termasuk bagus. Sebab proyek itu berakhir masa kontraknya tahun depan yakni Maret 2023.***