Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Diduga manajemen PT.Haji Kalla pusat Makassar tak membayarkan pesangon karyawannya yang sudah pensiun 100 %.
Adalah Benny Bombeng karyawan PT.Haji Kalla yang sudah 12 bulan surat pensiun dininya telah disetujui pihak manajemen PT.Haji Kalla, terhitung sejak 18 April 2018-Juli 2019. Namun sayangnya pesangonnya belum diterima 100% (persen). Benny sudah bekerja selama 26 tahun di Perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla itu.
Jumlah pesangon yang mestinya diterima Benny kurang lebih Rp, 300 jutaan. Menurut hitungan Benny masih kurang lebih Rp,40 an juta pesangonnya masih ditahan pihak manajemen PT.Haji Kalla pusat Makassar.
“Total pesangan saya 379,984,157 yg harus diterima. Tapi karena potong pph jadinya Rp,330,653,663. Tgl.11 juli 2018 saya di transfer senilai 267,864,926 dan transfer ke -2 tgl.18 feb 2019 senilai 17,093,484 jadi sisa pasangonku yang belum dibayar senilai Rp,45,695,253,”kata Benny yang dikonfirmasi deadline-news.com via chat whatsappnya Rabu pagi (17/7-2019).
Selain Benny juga terdapat nama Jufriadi mantan (Kabeng) Maros dan Bahrun Bustan (kabeng) Polman. Ke tiganya belum menerima pesangon dari perusahaan penjual mobil, suku cadang dan bengkel merek Toyota milik keluarga Jusuf Kalla bersaudara itu.
Hariyadi CEO PT.Haji Kalla pusat Makassar yang dikonfirmasi via whatsapp menuliskan kurang hapal detailnya. Namun yang jelas jika ada yang belum dibayarkan tentunya karena ada urusan administrasi yang perlu diselesaikan. Semoga bisa beres segera dan sebagian besar sudah dibayarkan 100%.
“Iye..Insya Allah tidak ada ji niat tidak membayar apa yang jadi kewajiban perusahaan. Hanya kita juga harus adil buat semua pihak,”tulis Hariyadi menjawab deadline-news.com Rabu siang (17/7-2019). ***