Pergantian Pipa SPAM Pasigala Anggarannya Dari Mana?

“Proses Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek SPAM Pasigala kita harus awasi dan kawal”

foto scavator alat untuk menggali pergantian pipa. tampak tim penyidik Tipikor Polda Sulteng saat melakukan penyidikan lapangan Rabu (9/5-2018). foto Ist dok Tipikor Polda/ Bang Doel/deadline-news.com.

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Aktivis lembaga bantuan hukum (LBH) Sulteng Ivan Yudharta mempertanyakan anggaran pergantian pipa proyek sistem penyedia air minum, Palu, Sigi dan Donggala (SPAM PASIGALA) itu.

Pasalnya masa pemeliharaan sudah berlalu. Kemudian SPAM Pasigala itu belum bermanfaat bagi tiga daerah tersebut. Sehingga jika ada upaya pergantian pipa proyek, patut dicurigai bahwa dari awal ada kejanggalan dan dugaan korupsi dibalik proyek ratusan miliyar itu.

“Pergantian pipa proyek SPAM Pasilaga yang diduga tidak sesuai spesifikasi, anggarannya dari mana? Apakah pihak rekanan yang berinisiatif mengganti dengan biaya sendiri ataukah pihak balai wilayah sungai Sulawesi (BWSS-III) yang mengeluarkan anggaran pergantian pipa tersebut,”kata Ivan dengan nada tanya menjawab deadline-news.com dari balik hendponenya.

Menurutnya proyek SPAM Pasigala itu telah menghabiskan biayai kurang lebih Rp,500 miliyar dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) sejak tahun 2009-2016. Namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat kota Palu, Sigi dan Donggala.

Proyek SPAM Pasigala itu, tengah diselidiki Subdit III Tipikor Direskrimsus Polda Sulteng. Dan tim penyelidikan bentukan Tipikor Polda Sulteng itu, sudah turun ke lokasi, dan mereka telah menemukan pergantian pipa dengan menggunakan alat berat (Excavator), di 3 desa yakni Desa Pandere, Lambara dan Kalawara Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi.

“Karena dugaan korupsi SPAM Pasigala itu sudah ditangani Tipikor Polda Sulteng, maka tugas kita sekarang melakukan pengawasan dan mengawalnya sampai tuntas. Jangan sampai terjadi penghentian penyidikan, seperti yang diduga berlaku di Kejati Sulteng terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sadaunta –Lindu dan Peana – Kalamanta yang diduga akan dikeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Kejati Sulteng,”tandas Ivan.

Kepala BWSS III Sulteng Yusuf Tambing yang dikonfirmasi via whatsAppnya Rabu (20/6-2018) terkait anggaran biaya pergantian Pipa SPAM Pasigala di tiga desa itu, tidak memberikan jawabannya. Padahal chat pertanyaan terkirim dan tercentang warna biru pertanda bahwa pesan tersebut telah dibaca di whatsAppnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top