Palu (deadline-news.com)- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyoroti keradaan beberapa kantor Satuan Kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III yang tersebar di Kota Palu.
Menurut Gubernur, sejak adanya kantor BWSS III sebagai perwakilan Kementrian Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PU-PR), Dirjen Sumber Daya Air (SDA) di Sulteng khususnya di Kota Palu sulit untuk ditemukan.
Selama ini gubernur enggan mengomentari mengenai ketidakjelasan alamat beberapa Satker tersebut, karena tidak ingin dianggap sebagai tukang lapor.
“Kantor Satker tersebar dimana-mana di Palu, orang bingung mencarinya. Tidak tahu kenapa demikian, apakah takut diawasi pimpinan,” kata gubernur saat menerima kunjungan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Lucky H. Korah dan Sekertaris Direktur Jenderal (Sekdirjen) Sumber Daya Air di ruang kerjanya, Rabu (1/3/ 2017).
Gubernur menilai, harusnya kantor aset milik kementrian PUPR sektor SDA yang ada di Palu bisa difungsingkan dan ditempati oleh pejabat dari kementrian. Olehnya, Gubernur meminta kepada kepala BWSS III, Bambang Hery, agar beberapa Satker itu disatukan dalam kantor BWSS yang beralamatkan di Jalan Abdul Rahman Saleh.
Menurut gubernur, meski bangunan kantor BWSS III itu tidak terlalu besar, tetapi paling tidak bisa ditata dengan rapi setiap ruangan sehingga bisa menampung semua pegawainya.
Apalagi katanya, saat ini kantor BWSS III sedang dalam pembangunan dan sudah lebih besar.
“Saya saja tidak tahu dimana semua kantor Satker. Tersebar dimana-mana. Mungkin karena takut diawasi atasan,” tutur Gubernur.
Menurut mantan Bupati Parigi Moutong dua periode yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini, tersebarnya kantor Satker itu harus disampaikan dihadapan Lucky H. Korah sebagai staf khsusus menteri, supaya bisa tersampaikan di kementrian.
Menanggapi penyampaikan Gubernur tersebut, Lucky menyambut baik laporan itu dan akan meneruskan ke Dirjen Kementrian SDA. Pada kesempatan tersebut, mantan Walikota Manado ini langsung meminta kepada Bambang Hery agar yang disampaikan oleh Gubernur dapat ditindaklanjuti.
“Ini warning untuk Pak Bambang, kalau bapak masih mau di situ. Apa yang dikatakan pak gubernur ini harus segera direspon,” tegas Lucky.
Sementara itu, Bambang Hery selaku kepala BWSS III, langsung merespon perintah itu. Dihadapan Gubernur Sulteng dan Lucky H.Torah, ia berjanji setelah pembangunan gedung BWSS itu rampung, pihaknya akan segera melakukan penataan ruangan yang ada di gedung kantor baru untuk ditempati. (Bob/Jurnalsulteng.com).***