Mengapa Para Pejabat Pemprov Naik Pesawat ke Buol ?

Temanku punya kawan, mempertanyakan ke kawanku punya teman, mengapa para pejabat pemerintah provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) ramai-ramai naik pesat ke Buol?

Jawab kawanku punya teman bahwa semua sektor akan dikolaborasikan antara pemerintah provinsi dan Kabupate n/kota, termasuk soal pembiayaannya.

“Sehingga tidak terjadi tumpang tindih sekalipun secara kewenangan sudah jelas masing-masing antara provinsi, kabupaten dan kota. Tapi masyarakatnya yang sama,”kata temanku punya kawan itu.

Menurut kawanku punya kawan, misalnya sektor pertanian berapa luas yang akan dibuka dan dikembangkan oleh kabupaten, disitu akan dikolaborasikan pembiayaan antara pemprov dengan kabupaten.

“Disitulah peran antara Pemprov dengan Kabupaten dan kota untuk kolaborasi dalam penganggaran pembiayaan pembangunan sektor pertanian itu, makanya kepala dinas pertaniannya ikut dalam rombongan ke Buol,”uangkap temanku punya kawan itu.

Kemudian dalam program nawacita pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto pemprov, pemkab dan pemkot harus sinergi dan membangun kolaborasi yang baik untuk mewujudkan Nawacita Negara ini.

Sehingga tinggal berbagi peran, misalnya berapa kemampuan anggaran masing-masing kabupaten dan kota, jadi pemprov tinggal mengakomodir kekurangannya itu.

“Oleh sebab itu kita memualainya dari Kabupaten Buol ini, karena di Buol ini ada kegiatan rembuk budaya,”jelas temanku punya kawan itu.

Menyikapi pertanya bebarapa masyarakat temanku punya kawan di media sosial, soal para pejabat pemprov ramai-ramai ke Buol naik pesawat, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menjelas bahwa pertama-tama efisiensi waktu, tenaga dan biaya jika dibandingkan dengan lewat jalur darat.

“Karena waktu kegiatannya sudah hari itu juga Selasa (27/5-2025) pukul 16:30 wita, sehingga kalau lewat darat membutuhkan waktu 24 jam. Sedangkan di Palu banyak agenda perlu diselesaikan, termasuk agenda-agenda sebelumnya di Jakarta,”urai mantan Kepala Desa 7 tahun itu di wilayah Luwu Timur Sulsel itu.

Gubernur mantan bupati Morowali dua periode itu, mengatakan mengapa kepala-kepala OPD atau para pejabat pemprov ramai-ramai naik pesawat ke Buol?

Ya itu tadi untuk membangun kesamaan visi pembangunan  kebutuhan dasar masyarakat, sehingga terwujud pembangunan yang kolaboratif antara pemerintah kabupaten dan kota.

Dan bukan hanya Buol, tapi semua daerah akan dikunjungi Gubernur dan Wagub bersama-sama para pejabat pemprov lainnya dalam rangka menyamakan visi pembangunan yang kolaboratif dan berkesinambungan sesuai nawacita pemerintah pusat yakni :

1. Penanganan Kemiskinan, pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis yang kami beri nama Berani sehat dan cerdas Sulteng Nambaso.

2. Peningkatan pembangunan pertanian, kelautan dan perikanan, infrastruktur, pariwisata, penguatan nilai-nilai budaya dan sektor-sektor lainnya.

Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo, MM dalam sambutannya saat menerima rombongan Gubernur dan wagub Sulteng Anwar Hafid – Reny A Lamadjido Selasa siang (37/5-2025), mengatakan sangat terharu, bangga dan sangat bersyukur  dan berterima kasih atas kunjungan Gubernur Anwar Hafid dan Wagub Reny A Lamadjido bersama para kepala OPD se Sulteng.

“Ini baru pertama kalinya Gubernur Sulteng memimpin rombongan para kepala OPD datang ke Buol ini. Olehnya saya selaku pemerintah daerah,  mewakil masyarakat Buol mengucapkan terima kasih, penghargaan yang setinggi-tingginya, rasa bangga dan sangat bersyukur atas kunjungan perdana Gubernur bapak Dr.Anwar Hafid, M.Si dan Wagub ibu dr.Reny  A Lamadjido, M.Kes  bersama rombongan,”aku politisi PKB itu.

Menurutnya kunjungan perdana bapak Gubernur Anwar Hafid bersama Ibu Wagub Reny A Lamadjido merupakan berkah tersendiri untuk Buol Berani Hebat.

“Kunjungan bapak Gubernur dan Wagub Anwar Hafid – Reny A Lamadjido bersama para kepala OPD tentunya untuk membangun kolaborasi dan sinergisitas agar pembangunan daerah satu visi dalam naungan nawacita menuju Sulteng Nambaso untuk Indonesia lebih Maju,”tegas mantan stafsus Kementerian Desa itu.

Kunjungan rombongan Gubernur dan Wagub Sulteng bersama rombongan para pejabat pemprov disambut meriah oleh masyarakat dan murid-murid sekolah dasar, siswa siswi SMP dan SMA berdiri disepanjang jalan dari arah bandara Pogogul sampai lokasi pusat kegiatan Rembuk Budaya di Istana Raja Buol.

Masyarakat mencegat rombongan Gubernur dan Wagub Sulteng dan berebutan bersalam-salaman ke Gubernur Anwar Hafid yang berada di urutan kedua setelah patwal.

Melihat kondisi itu Gubernur Anwar Hafid mampir sejenak dan membuka kaca mobilnya sambil melayani jabatan tangan warga Buol yang sudah menunggu di pinggir jalan dari arah mandara menuju kota Buol.

“Kami sangat senang dapat direspon baik oleh bapak Gubernur bersalam-salaman. Bayangkan kendali menyetop perjalanannya guna mampir melayani kami masyarakat untuk bersalaman. Kami rindukan beliau karena waktu kampanye tidak sempat bersalaman,”Wandy sambil menggendong anaknya bersalaman dengan Gubernur Anwar Hafid.

Hal senda juga dikatakan ibu Tendri mewakili ratusan warga yang berdiri berjejer ditepi ruas jalan Momunu ke Kota Buol.

Martoyo Kasi Ops Sat Pol PP Buol mengatakan ini sangat spektakuler kunjungan para pejabat Pemprov dibawah kepemimpinan bapak Gubernur Anwar Hafid.

Sementara itu tokoh birokrasi Buol M Yasin Baculu menegaskan kunjungan ini sangat luar biasa dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat, hal ini dapat dibuktikan dengan masyarakat berdiri disepanjang jalan yang dilewati rombongan gubernur sambil menabuh rebana.

Disinggung soal efisiansi waktu dan biaya jika naik darat dengan menggunakan pesawat, Yasin menjelaskan lebih efisien, efektif, waktu, tenaga dan pembiayaan naik pesawat.

“Bayangkan kalau lewat darat menggunakan mobil 2000 – 3000 CC, biaya bahan bakar minyak (BBM) nya saja pergi pulang sudah Rp, 3 jutaan. Belum biaya makan minum di jalan, dan tenaga terkuras dan capek. Jadi kalau naik pesawat biayanya hanya 2,6 pulang pergi dan waktu efektif, efisien serta tenaga juga lebih terjaga,”ungkap Yasin.

Kata putra Buol ini, disamping itu juga menggairahkan transportasi udara ke Buol ini, karena terkesan “hidup segan, matipun tak mau”.

“Nah dengan upaya bapak Gubernur Anwar Hafid didampingi Ibu Wagub Reny Lamadjido dan para pejabat lain diharapkan dapat menggairahkan jalur udara ke Buol tentunya dengan harapan ada kolaborasi antara pemprov dan pemkab Buol,  sehingga ada pilihan alternatif masyarakat Buol ke Palu lewat jalur udara,”tuturnya.  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top