Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Pendiri dan Direktur Yayasan Clerry Cleffy Institute (CCI) Dwi Prihandini memberikan bantuan 1 unit sepeda motor Honda Supra ke keluarga Paramita yang merupakan salah satu korban bencana, sehingga lumpuh tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa melanda Kota Palu 28 September 2018.
Bantuan itu diserahkan langsung kepada Gafur suami Paramita pada Minggu, (5/7-2020). Selain memberikan sepeda motor, CCI juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta untuk kebutuhan Paramita dan keluarganya.
Menurut Dwi Prihandini, bantuan itu ia berikan sebagai bentuk keprihatinan dan simpatinya terhadap keluarga Paramita yang telah melalui masa-masa sulit selama hampir dua tahun pascabencana Palu.
“Bantuan ini saya berikan untuk membantu meringankan beban keluarga Paramita. Saya berharap bantuan itu dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.
Clerry Cleffy Institute merupakan lembaga nirlaba dan mandiri yang didirikan Dwi Prihandiri dengan salah satu tujuannya untuk mengenang almarhum suaminya. CCI melayani dengan basis psikologi dan kemanusiaan.
Selain itu, CCI ini didirikan untuk pengembangan diri masyarakat Maluku khususnya anak-anak, remaja dan perempuan Maluku.
Terutama kelompok marjinal dengan visi agar mereka mampu mengembangkan diri dan mampu berkontribusi positif.
“Pendampingan psikologis dan kemanusiaan yang berkualitas merupakan salah satu misi CCI. Secara umum, CCI bertujuan untuk pelayanan, pendampingan maupun penguatan psikologis bagi siapapun yang membutuhkan,” terangnya.
Clerry Cleffy Institute tidak menerima atau memungut bayaran dalam setiap pelayanannya bagi anak dan perempuan marjinal di Maluku. CCI tidak memiliki rekening dan Dwi Prihandini tidak membuka donasi.
“Semua pelayanan CCI adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Kiranya kita berharap kemanusiaan itu selalu ada dihati kita,” ujar Dini nama sapaan akrabnya.
Nama Yayasan CCI ini diambil dari nama almarhum suaminya Clerry Cleffy yang meninggal sekitar 5 tahun silam. Setelah kepergian suaminya menghadap sang pencipta, Dwi Prihandini membentuk Yayasan CCI untuk mengenang sang suami dan Ia mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Gafur yang ditemui saat penyerahan bantuan sepeda motor mengungkapkan, dirinya sangat senang mendapat bantuan uang tunai dan sepeda motor dari CCI.
Rencananya sepeda motor itu akan ia gunakan untuk memulai usaha dengan berdagang, dipakai untuk mengantar anak ke sekolah dan keperluan lainnya.
Selain untuk usaha, sepeda motor itu ia akan modifikasi sedemikian rupa agar memudahkan ia membonceng istrinya saat bepergian.
“Terimakasih mbak Dini yang sudah berbaik hati memberikan sepeda motor kepada keluarga kami. Saya tidak tau mau bilang apalagi selain rasa syukur,” ujarnya.
“Semoga ibu Dini sehat selalu sekeluarga. Motor ini saya akan gunakan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat,” tambahnya.
Bagi Gafur, ini kali pertama ia memiliki sepeda motor di dalam hidupnya. Ia sangat bersyukur masih ada orang lain yang peduli terhadap kondisi kehidupan mereka.
Hampir dua tahun, Gafur merawat istrinya yang terbaring lumpuh dari pinggang hingga kaki. Saban hari ia merawat istrinya dengan tulus.
Dikala pagi hari tiba, ia bergegas mengurusi semua urusan rumah tangga mulai dari memasak, mencuci pakaian, memberi makan istri dan anak.
Setelah semua urusan rumah tangga beres Ia pun berangkat kerja sebagai kuli bangunan. Saat jam istirahat tiba, ia kembali ke rumah memberi makan siang anak dan istrinya. Begitulah hari-hari yang dijalani Gafur selama hampir dua tahun. ***