Firmansyah Bira (deadline-news.com)-Pasangkayusulbar-Sekretaris Kabupaten (Sekab) Mamuju Utara, Drs H M Natsir MM, angkat bicara terkait dugaan kasus perselingkuhan yang melibatkan dirinya, Kamis, 4 Oktober 2017.
baca juga : “Dituding Selingkuh”, Sekda Natsir Marahi Kepala Bappeda
Kepada wartawan, Sekab M Natsir, mengungkapkan, persoalan dugaan perselingkuhan 1 tahun terakhir ini dianulirnya sekadar fitnah belaka.
Bahkan, kata dia, soal Kepala Bappeda Matra, Firman SPi MSi, yang ditengarai sedang bersitegang dengan dirinya terkait kasus perselingkuhan itu, ditepisnya dengan nada rendah bahwa hubungannya tetap baik. Meskipun disadarinya, 1 tahun terakhir, Kepala Bappeda itu terkesan sensitif terhadapnya.
“Dulu sejak tahun 2006, sebelum jadi Kepala Bappeda (Firman,red) pernah jadi staff saya. Kalau bersangkutan yang berubah drastis, ya, saya tidak tahu tujuannya,” ungkapnya lagi, kepada wartawan di Rumah Jabatannya di Kota Pasangkayu.
Ketika disinggung respon Bupati Matra, terkait kasus yang menimpa dirinya itu, ia mengatakan diminta sabar untuk menanggapi persoalan ini. Namun kesabaran itu pasti ada batasnya, sehingga persoalan ini diminta tidak dibesar-besarkan lagi.
“Pak bupati minta jaga keluarga dan tidak lakukan apa-apa. Jadi, selaku Sekab, secara saya punya etika dan moral dong, menjaga nama baik jabatan,” terangnya.
Terkait jabatan Sekab yang disandangnya, menurutnya, ia memiliki niat melakukan kaderisasi kepemimpinan. Mengingat dirinya telah menjabat selama 7 tahun jadi Sekab Matra. Olehnya, mereka yang memiliki peluang untuk meraih puncak pimpinan birokrat di Matra ini dapat diwujudkan.
“Meski jabatan Sekab tergantung bupatinya, tapi ingat jabatan ini bukan jabatan politik tapi karir para birokrat,” jelas mantan Camat Bambalamotu itu.
Kemudian ketika disinggung lagi, isu yang beredar hangat di masyarakat terkait dirinya yang dikabarkan bakal maju meramaikan bursa Pilkada Matra 2020 menjadi bupati Matra yang ke-3 kalinya. M Natsir, mantan Penjabat Bupati Matra ini pun, mengakui bahwa ia pun memiliki hak politik untuk dipilih oleh masyarakat nantinya.
“Sedangkan orang lain punya hak politik, tentu saya juga punya dong bisa saja maju bertarung jadi bupati nanti,” pungkasnya. ***
Manajemen redaksi deadline-news.com mengucapan Terima kasih atas hak jawab Bapak Drs.HM.Natsir, MM Sekretasi Daerah Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat, dan mohon maaf. Undang-undang pers No.40 tahun 1999, Bab I Ketentuan umum pasal 1 ayat 11, dan kode etik jurnalistik, mengatur hal tersebut. Hormat Kami Mahmud Matangar, SH, MH Pimpinan Redaksi.