Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng – Forum Pemuda Peduli Daerah (FPPD) Sulawesi Tengah dalam rilisnya yang dikirim ke whatsapp deadline-news.com Ahad (4/2-2018) menilai proyek Sambungan Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional PASIGALA (Palu, Sigi dan Donggala) terindikasi gagal konstruksi.
“Kami menilai proyek SPAM Pasigala terindikasi gagal konstruksi disebabkan pipa transmisi yang mengalirkan air baku selalu pecah pada titik-titik tertentu,” kata Ketua FPPD Sulteng Eko Arianto.
Dia menjelaskan, berdasar rencana induk SPAM Pasigala dapat menampung kapasitas air sejumlah 600 liter/detik dan tahap pertama dibangun kapasitas 300 liter/detik dimulai tahun 2009.
Namun hingga akhir masa pekerjaan 2015, air tidak dapat dialirkan dikarenakan debit air yang direncanakan tidak bisa mencapai dan bila dipaksakan terdapat pipa transmisi air baku yang pecah dibeberapa titik.
“Air baku yang dialirkan belum dapat mencapai debit air yang direncanakan semula 300 liter/detik dan hasil uji coba hanya bisa mencapai 162 liter/detik. Apabila dipaksakan penambahan debit melebihi 162 liter/detik, terdapat pipa transmisi air baku yang pecah dibeberapa tempat,” tulisnya.
Menurutnya, diperkirakan perencanaan pelaksanaan atas proyek infrastruktur SPAM Pasigala tersebut tidak dilakukan secara baik dengan mempertimbangkan secara detil topografi wilayah yang akan dipasang pipa transmisi.
“Anggaran peruntukan jasa konsultan perencana lumayan besar, karena pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan SPAM itu telah beberapa kali dilakukan revisi desain,” ujarnya.
Eko mengatakan, anggaran Proyek Pembangunan Infrastruktur Jaringan Air pada SPAM PASIGALA sejak 2009 hingga 2015, diperkirakan menelan biaya lebih kurang 500 miliar lebih yang terbagi atas Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) lebih kurang Rp316 miliar yang dikucurkan melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Propinsi Sulawesi Tengah dikucurkan secara bertahap melalui Dinas Cipta Karya Propinsi Sulawesi Tengah, diperkirakan sejumlah Rp155 miliar dan sisanya lebih kurang puluhan miliar dari APBD Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.
“Lebih kurang setengah triliun rupiah anggaran yang terserap di proyek pembangunan SPAM Pasigala tersebut, namun belum dapat dinikmati hasilnya. Padahal, berdasar perjanjian kerjasama pusat dan propinsi, tahun 2016 proyek tersebut telah dapat difungsikan,” tegasnya. ***